Banyak dari kita yang menghabiskan waktu hanya untuk merapikan alis agar elok dipandang.
Selain menunjang penampilan, terkadang alis juga bisa digunakan sebagai komunikasi nonverbal. Misalnya, ketika seseorang menaikkan salah satu alisnya, ada maksud tertentu yang ingin disampaikan.
Namun yang jadi pertanyaan, kenapa kita memiliki alis? Saat manusia berevolusi dan kehilangan sebagian besar rambut tebal yang menutupi tubuh, kenapa kita masih memiliki segaris rambut di atas mata yang disebut alis?
Sebenarnya hingga saat ini para ilmuwan belum sepenuhnya yakin kenapa kita memiliki alis.
Dugaan yang paling banyak diyakini dan paling relevan, alis membantu melindungi mata dari keringat.
Jika kita sedang hujan-hujanan atau berolahraga, air atau keringat yang mengalir dari dahi akan terhalang oleh bentuk alis yang melengkung.
Ini membantu alis tetap kering, sehingga kita tetap dapat melihat dengan jelas meski sedang berkeringat atau berada di tengah hujan.
Perlu diketahui juga, keringat yang kita hasilkan memiliki kandungan garam. Jika garam dalam keringat masuk ke mata, maka ini dapat membuat mata iritasi.
Sebagian besar ilmuwan cenderung percaya bahwa jika kita tidak memiliki alis, mungkin bagian tubuh lain akan berevolusi untuk dapat melindungi mata.
Misalnya, manusia bisa saja mengembangkan bulu mata yang sangat tebal untuk melindungi mata dari keringat dan hujan. Atau bisa juga dahi manusia lebih menonjol agar hujan dan keringat tidak langsung mengenai mata.
https://sains.kompas.com/read/2019/10/20/173200123/misteri-tubuh-manusia--kenapa-kita-memiliki-alis-melengkung-