KOMPAS.com - Seorang wanita ditemukan tewas tanpa busana dengan kondisi mengenaskan di sebuah hotel Karawang pada Senin (7/10/2019).
Hasil penelusuran polisi mengungkap, korban berinisial O (28) dibunuh teman kencannya, Ridwan Solihin (28).
Diberitakan Kompas.com, Rabu (16/10/2019), Ridwan mengaku tega menganiaya O lantaran korban menolak berhubungan badan lebih lama.
Sebelum berhubugan badan, Ridwan meminum obat kuat dan menggunakan tisu magic.
Berkaitan dengan kasus ini, apa sebenarnya tisu magic?
Tisu magic merupakan obat kuat yang dapat membuat penis ereksi lebih lama, bentuknya mirip tisu basah.
Dilansir dari Hello Sehat, cara penggunaan tisu magic sama seperti menggunakan tisu pada umumnya. Bedanya, tisu magic diusapkan pada batang penis ereksi secara merata kemudian didiamkan selama 10-15 menit.
Sebelum memulai penetrasi, disarankan untuk mencuci penis dengan air hangat. Satu lembar tisu magic hanya digunakan untuk satu kali pemakaian.
Tisu magic mengandung sejumlah bahan kimia aktif seperti alkohol, Benzalkonium Chloride, Triclosan, Cocamidoprpyl Betain, PEG-78, Glyceryl Cocoate, parfum, dan ekstrak lidah buaya.
Alkohol dalam tisu magic sebenarnya dimaksudkan untuk membunuh kuman dan bakteri.
Namun, The Material Data Safety Sheet dilansir Live Strong menyebutkan bahwa alkohol berada di peringkat teratas untuk mengiritasi kulit. Iritasi kulit ditandai dengan kulit kering, kulit mengelupas, dan gangguan pada proses regenerasi kulit sehat.
Benzocaine yang terkandung dalam Magic Tissue membantu ereksi yang lebih lama dan menunda ejakulasi dini datang.
Benzocaine merupakan bius lokal yang memblokir sensasi rangsangan yang diterima kulit. Dengan kata lain, membuat kulit menjadi mati rasa untuk sementara.
Sensasi indera sentuhan penting untuk kita, karena rasa tidak nyaman, sakit, atau kewalahan akibat overstimulasi merupakan cara tubuh memperingatkan Anda untuk berhenti di saat merasakan ancaman.
Dilansir dari The Star, Kepala deputi divisi Layanan Farmasi dari Kementerian Kesehatan Malaysia, Mazlan Ismail, menyatakan bahwa kandungan benzocaine dalam tisu magic dapat merusak saraf dan jaringan mukosa, juga membunuh sperma.
Selain itu, tisu magic juga mengandung gliserin, alias alkohol gula.
Kadar gliserin tinggi dalam pelumas seks bukanlah pertanda baik. Gliserin dapat meningkatkan koloni jamur candida yang bisa meningkatkan risiko infeksi jamur vagina dan infeksi saluran kencing pada wanita yang rentan terhadap penyakit ini.
Namun demikian, tidak ada yang benar-benar yakin tentang dosis tepat dari bahan-bahan aktif yang terkandung dalam tisu ini agar bisa dianggap tidak aman bagi kesehatan.
Masih minim bukti-bukti ilmiah yang tersedia seputar efek samping penggunaan tisu magic.
https://sains.kompas.com/read/2019/10/16/200300523/psk-dibunuh-gara-gara-tisu-magic-ini-yang-perlu-anda-tahu