Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Resmikan "Tol Langit", Berikut 5 Fakta Palapa Ring

KOMPAS.com - Proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional, Palapa Ring, diresmikan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin ini (14/10/2019).

Diberitakan Kompas.com, proyek jaringan tulang punggung ini sudah rampung bersemaan dengan selesainya Palapa Ring paket Timur sejak Agustus 2019 kemarin.

Ketiga paket Palapa Ring tersebut sudah melewati periode uji coba operasional dan komersial.

Menurut Presiden Joko Widodo, ini adalah bentuk perhatian pemerintah atas adanya ketimpangan yang tajam antar daerah dalam hal konektivitas digital.

Pantauan Kompas.com dari live streaming di kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Presiden Joko Widodo mengatakan ada wilayah dengan jaringan internet yang kencang, namun di sisi lain ada pula yang terlalu lambat.

Ia pun menilai hadirnya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.

"Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat, dan tidak semua di Papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave," ujar Presiden Joko Widodo.

"Oleh karena itu pemerintah berkomitmen tuntaskan Palapa Ring sebagai tol langit. Tidak hanya memajukan sektor ekonomi, tapi juga sektor sosial budaya politik dan pemerintahan. Inilah yang akan menyambungkan negara kita," lanjutnya.

Proyek pembangunan Palapa Ring sudah dimulai sejak 2016 dan dibangun secara bertahap, mulai dari Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan terakhir Palapa Ring Timur.

Fakta Palapa Ring

Berikut lima fakta tentang proyek Palapa Ring, diwartakan Kantor Berita Antara.

1. Latar belakang

Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), proyek Palapa Ring sempat muncul pada 2007, tapi terbengkalai hampir satu dekade.

Pada 2015, Kominfo kembali memulai proyek Palapa Ring jilid II. Pekerjaan ini dibagi menjadi tiga paket, yaitu Barat, Tengah, dan Timur.

Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada sebelumnya (existing network), yakni Barat dan Tengah, dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring Timur).

2. Jangkauan jaringan tulang punggung

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.

Pembangunan jaringan serat optik nasional menjangkau 57 kabupaten/kota yang merupakan daerah terpencil dengan kontur geografis yang sulit dan potensi pengguna yang relatif kecil.

Hal inilah yang membuat proyek ini juga dijuluki proyek pembangunan jaringan tulang punggung. Ini karena menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional yang menjangkau 514 kabupaten/kota.

Paket Barat Palapa Ring menjangkau wilayag Riau dan Kepulauan Riau (sampai Pulau Natuna). Paket Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai Kepulauan Sangihe-Talaud). Paket Timur mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

3. Pendanaan Palapa Ring

Pembiayaan Palapa Ring menggunakan skema Kerjasama Pemerintah - Badan Usaha (KPBU), seseuai Perpres no. 38 Tahun 2015 dengan konsep Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Skema availability payment diprakarsai Kementerian Keuangan dan menggunakan sumber dana AP yang berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).

4. Tujuan

Palapa Ring merupakan upaya Pemerintah untuk memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan menyediakan akses broadband yang berkualitas secara merata di Indonesia.

Dengan terciptanya akses komunikasi yang lebih baik lewat proyek ini, diharapkan tercipta pemerataan dan kemudahan akses telekomunikasi-informasi, membuka peluang usaha, dan lapangan pekerjaan berbasis internet (e-commerce), meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem kerja, dan meningkatkan kompetensi untuk berkompetisi di pasar global.

5. Perjalanan Palapa Ring

Proyek Palapa Ring resmi diluncurkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di Batam, Kepulauan Riau, pada 15 Juni 2016.

Sedangkan proyek Palapa Ring Tengah selesai tuntas 100 persen pada 22 Desember 2019. Sementara proyek Palapa Ring Timur rampung Agustus 2019.

Menurut Rudiantara, ada 18 perusahaan yang sudah mengajukan permintaan uji coba Palapa Ring Timur, dua di antaranya Telkom dan Primacom sedang melakukan uji coba jaringan.

Rudiantara mengibaratkan Palapa Ring layaknya jalan tol yang membuat tersedianya internet dengan kecepatan tinggi.

Dengan dibangunnya palapa ring sebagai jalan tol, maka operator tinggal membangun infrastruktur jalan lanjutan setelah keluar dari jalan tol itu.
"Dengan peresmian ini, maka 514 kabupaten kota sudah tidak ada yang tidak terhubung dengan jalan tol," kata Rudiantara.

Sumber: Kompas.com (Yudha Pratomo, Ihsanuddin)

https://sains.kompas.com/read/2019/10/14/113837523/jokowi-resmikan-tol-langit-berikut-5-fakta-palapa-ring

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke