Otoritas Barang Antik Israel IAA, mengumumkan keberadaan permukiman yang disebut sebagai kota kosmopolitan dan terencana ini pada Minggu (6/10/2019).
"Bahkan dalam imajinasi terliar, kami tidak pernah percaya akan menemukan satu kota kuno bersejarah," ujar Dina Shalem, arkeolog IAA.
Peneliti berkata, kota kuna dari Zaman Perunggu itu tak sengaja ditemukan saat sedang dilakukan pembangunan jalan di dekat kota Harish, sekitar 50 kilometer utara Tel Aviv.
Lokasi arkeologi, yang dikenal sebagai En Esur itu, terdiri dari bangunan umum, tempat tinggal dan sebuah tempat ibadah yang besar.
"Di kota ini, ada sebuah permukiman yang memang direncanakan lengkap dengan seluruh jaringan jalan, lorong-lorong dan alun-alun, serta instalasi drainase dan penyimpanan," ujar Yitzak Paz, direktur penggalian di IAA.
"Kota ini merupakan langkah awal dalam proses urbanisasi di wilayah Kanaan ketika itu," imbuh Paz.
Para peneliti mengatakan, penemuan ini secara dramatis mengubah pemahaman mereka tentang periode di mana masyarakat agraris pedesaan mulai membangun situs-situs kota.
Mereka mengatakan bahwa penduduk mencari nafkah dari pertanian dan berdagang dengan daerah lain dan kerajaan.
Selain ditemukan jaringan jalan, lorong, dan alun-alun, para arkeolog juga menemukan kuil ritual unik.
Disebut unik karena di dalam bekas bangunan tersebut ditemukan tulang-belulang binatang yang dibakar sebagai bukti persembahan korban dan sebuah patung kepala manusia.
Selain itu juga ditemukan jutaan pecahan tembikar, alat batu, dan bejana batu.
"Sisa-sisa bangunan tempat tinggal, beragam fasilitas dan bangunan publik adalah indikasi masyarakat terorganisir dan hirarki sosial yang ada pada saat itu," kata para peneliti dilansir phys.org, Minggu (6/10/2019).
Otoritas Purbakala juga mengatakan, selama penggalian para arkeolog menemukan bukti permukiman sebelumnya yang berusia lebih tua, yakni 7.000 tahun tertimbun di bawah bangunan kota kuno.
https://sains.kompas.com/read/2019/10/07/193200723/arkeolog-israel-klaim-temukan-kota-kuno-berusia-5.000-tahun