KOMPAS.com - Dari penelitian terbaru, tidur siang dinyatakan dapat meningkatkan memori dan kewaspadaan Anda, serta juga dapat meningkatkan suasana hati.
Seperti dilansir dari MNN, Sabtu (10/9/2019), penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa tidur siang dapat bermanfaat tidak hanya pada anak-anak usia 3 tahun, namun juga berpengaruh hingga dewasa.
Meningkatkan memori
Para peneliti dari Duke-NUS Medical School di Singapura mengatakan bahwa tidur siang sebelum tes sama efektifnya dengan memasukkan pelajaran ke dalam otak.
Tim peneliti melakukan pengujian pada 72 pelajar dengan memberikan presentasi mengenai 12 spesies kepiting dan semut yang berbeda, dan para peserta diminta untuk mempelajari secara detail tentang kedua hewan tersebut, termasuk diet dan habitatnya.
Setelah 80 menit, para peserta atau siswa tersebut diberikan kesempatan atau waktu satu jam untuk istirahat dengan menonton film, tidur siang, ataupun merevisi apa yang baru saja mereka pelajari.
Kemudian setelah satu jam itu berakhir, mereka belajar lagi 80 menit. Kemudian mereka harus mengikuti ujian yang mana mereka diberikan 360 pertanyaan tentang semut dan kepiting tersebut.
Hasilnya, kelompok peserta yang melakukan tidur siang saat jeda waktu tersebut, mendapatkan skor terbaik dalam penelitian ini.
Dikatakan para peneliti bahwa tidur siang itu memungkinkan otak kita untuk memahami semua hal yang kita pelajari hari itu, sehingga meningkatkan daya ingat.
Dalam buku Dr Marc Weissbluth "Kebiasaan Tidur Sehat, Anak yang Bahagia", dikatakan bahwa ketika seorang anak tidur, otaknya bekerja keras untuk memproses semua hal yang telah ia pelajari pada siang hari.
"Tidur yang nyenyak meningkatkan kekuatan otak seperti halnya angkat beban membangun otot yang lebih kuat," tutur Marc dalam bukunya.
Ada banyak penelitian selama dekade terakhir yang menemukan bahwa tidur siang dapat membantu meningkatkan memori dan bahkan dapat membantu meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.
Menurunkan tekanan darah
Ahli jantung di Rumah Sakit Umum Asklepieion di Voula, Yunani, Manolis Kallistratos, mengatakan bahwa tidur siang hari menurunkan kadar tekanan darah pada besaran yang sama dengan perubahan gaya hidup lainnya.
Para peneliti menemukan bahwa saat tidur, tekanan darah sistolik turun rata-rata 3 mmHg. Ternyata, ketika tidur siang, dapat menurunkan tekanan darah rata-rata 5 mmHg.
Sebagai perbandingannya, ketika mengonsumsi obat tekanan darah dosis rendah dapat menurunkan level tekanan darah Anda rata-rata 5 hingga 7 mm Hg.
"Temuan ini penting karena penurunan tekanan darah sekecil 2 mm Hg dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung hingga 10 persen," kata Kallistratos.
Baik untuk jantung
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Heart, para peneliti mengamati kebiasaan tidur yang dilakukan hampir 3.500 orang dewasa di Swiss.
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang tidur siang satu atau dua kali setiap minggu memiliki risiko lebih rendah untuk masalah jantung, termasuk stroke dan penyakit jantung, daripada mereka yang tidak tidur siang sama sekali.
Dikatakan para peneliti bahwa tidur siang hari bisa menggantikan tidur yang kurang di malam hari, membantu menghilangkan stres, dan dengan demikian melindungi jantung.
Membantu memproses pikiran bawah sadar
Sebuah penelitian dari University of Bristol mengungkapkan bahwa tidur siang singkat membantu otak memproses informasi bawah sadar yang terjadi sebelum tidur.
Para peneliti menyatakan bahwa tidur siang dapat membantu orang memproses informasi secara tidak sadar, yang mengarah pada perilaku yang lebih berorientasi pada tujuan.
Membantu memulihkan kewaspadaan
Penelitian yang dilakukan di NASA yang melibatkan pilot militer dan astronot menemukan bahwa tidur siang selama 40 menit meningkatkan kinerja sebesar 34 persen dan kewaspadaan sebesar 100 persen.
Faktanya, jika Anda berkendara sepanjang malam dan merasa mengantuk, National Sleep Association merekomendasikan Anda untuk berhenti berkendara, tidurlah sebentar dan kemudian minum minuman berkafein untuk meremajakan atau membuat tubuh rileks.
Membantu Anda rileks
Banyak dari dunia (tidak termasuk Amerika Serikat) menganut budaya tidur siang.
Di banyak negara Eropa, bisnis akan tutup di tengah hari untuk sementara waktu, memungkinkan setiap orang untuk istirahat atau tidur siang sebelum mereka beraktivitas kembali di sore hari.
Faktanya, CEO The Energy Project, Tony Schwartz, menulis opini untuk The New York Times di mana ia merinci pentingnya sering istirahat (bahkan tidur siang) sebagai bentuk "pembaruan" atau pengisian tenaga yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Mengurangi kelelahan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada pengendali lalu lintas udara shift malam yang mengantuk, menemukan bahwa tidur siang selama 40 menit (di mana 19 menit benar-benar dihabiskan untuk tidur) akan meremajakan merilekskan atau sebagai pengendali lelah.
Setelah tidur siang, pengontrol lalu lintas udara lebih waspada, dan karena itu juga akan lebih efektif.
Suasana hati membaik
Ini bisa dikatakan untuk balita dan lansia, bahwa tidur siang yang tepat waktu dapat menjadi keajaiban untuk meningkatkan mood atau suasana hati.
Penelitian menunjukkan ini juga benar, tetapi Anda mungkin tidak perlu penelitian untuk memberi tahukan kepada Anda bahwa tidur siang membuat diri Anda merasa lebih enak
https://sains.kompas.com/read/2019/09/15/120600823/8-manfaat-tidur-siang-meningkatkan-memori-dan-baik-untuk-jantung