Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba Serbi Hewan: Benarkah Serigala Melolong ke Bulan?

Hubungan antara serigala dan bulan bahkan ada di dalam mitologi Yunani, Romawi, dan Nordik (masyarakat Eropa Utara). Bahkan penduduk asli Amerika memandang serigala sebagai penjaga bulan.

Selama berabad-abad, legenda ini memudar menjadi pengetahuan tradisional.

Sejumlah ilmuwan modern pun banyak yang menaruh perhatian dalam hal ini. Mereka mencari kebenaran terkait lolongan serigala dan bulan purnama.

Dari sekian banyak studi yang dilakukan, para ahli sepakat bahwa serigala tidak melolong dalam pola apapun yang berhubungan dengan bulan.

Dengan kata lain, serigala tetap melolong meski itu sedang bulan purnama, bulan baru, atau sama sekali tidak ada bulan di langit.

Memahami lolongan serigala

Serigala melolong di malam hari mungkin adalah suara paling dramatis dan bisa dibilang mengerikan.

Namun sebenarnya, lolongan serigala mirip seperti seruan hewan lain. Entah itu primata, burung hantu, nyanyian paus, atau suara kodok.

Suara yang dikeluarkan serigala merupakan bahasa untuk berkomunikasi dengan spesiesnya. Bisa untuk memperingatkan ke serigala lain bila ada bahaya, sinyal ada makanan, mencari pasangan, atau meminta bantuan.

Dilansir Science ABC, riset tentang suara lolongan serigala jumlahnya lebih banyak dibanding spesies hewan lain. Dan berikut adalah beberapa alasan yang ditemukan ahli tentang lolongan serigala.

1. Alasan serigala melolong sambil menengadah ke langit

Alasan di balik serigala selalu menengadah ke langit ketika melolong adalah agar suara terdengar hingga jauh.

Ahli menemukan, suara serigala dapat terdengar hingga 10 kilometer ke segala arah. Sementara jika berada di tanah lapang tak ada penghalang, suaranya bisa terdengar sampai 16 km.

Suara yang terdengar sampai jauh ini memungkinkan serigala tetap dapat berkomunikasi satu sama lain.

2. Alasan serigala melolong di malam hari

Serigala selalu digambarkan melolong pada malam hari. Ini karena serigala aktif di malam hari dan hanya berkomunikasi saat malam hari.

3. Serigala tak cuma bisa melolong

Selain melolong, serigala juga bisa menggonggong, menggeram, dan merengek karena hubungan dekat mereka dengan anjing.

Oleh sebab itu, anjing juga bisa seperti serigala. Mereka bisa melolong dan tetap memiliki naluri sebagai hewan liar seperti serigala.

4. Makna di balik volume, nada, dan durasi lolongan

Ahli menemukan, lolongan bernada rendah cenderung berasal dari serigala jantan yang dominan. Sementara lolongan bernada tingi merupakan tanda penyerahan diri.

Selain itu, jika serigala jantan melolong dengan lebih intens artinya dia memberi sinyal untuk menarik calon pasangan.

Dari penjelasan singkat ini, jika suatu hari nanti Anda mendengar suara lolongan serigala, tidak usah takut. Mereka hanya sedang berkomunikasi satu sama lain untuk melindungi diri mereka sendiri atau sedang memikat lawan jenis.

https://sains.kompas.com/read/2019/09/11/183300023/serba-serbi-hewan--benarkah-serigala-melolong-ke-bulan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke