Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMKG: Waspada Titik Panas di Beberapa Wilayah Indonesia

KOMPAS.com - Meski di beberapa wilayah bahkan memasuki masa hujan deras, ternyata hal ini tidak berpengaruh terhadap daerah yang memang banyak terdapat titik sumber panas (hot spot).

Ternyata hujan yang terjadi pada 2-3 minggu yang lalu hanya fenomena sementara. Hal ini dikatakan oleh Subbidang Prediksi Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra, melalui telepon pada Kamis (5/9/2019).

Dijelaskan Agie, fenomena hujan sementara yang terjadi tersebut disebabkan oleh adanya gelombang tropis berupa Madeen-Julian Oscilation yang melewati wilayah Indonesia. Tepatnya saat sebagian daerah Sumatera, Jawa dan Kalimantan terjadi hujan.

"Kemarin dua atau tiga minggu hujan itu sebenarnya hanya fenomena sementara, itu karena ada gelombang tropis yang lewat. Per hari ini, posisinya gelombang tropis ini netral, tidak aktif. Sehingga adanya sikon tropis yang ada di utara, mengakibatkan udara di Indonesia seperti tertarik, sehingga mengakibatkan di Indonesia agak kering. Namanya tropical storm Lingling," kata Agie.

Badai Lingling atau tropical storm Lingling ini pada umumnya juga menyebabkan terjadinya gelombang besar di sebagian besar perairan Indonesia.

Hal ini dikatakan Agie mengakibatkan massa udara yang ada di Indonesia tertarik ke arah utara, sehingga dominan udaranya cukup kering, terutama Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.

Potensi hujan di wilayah Kalimantan juga cukup sulit dalam beberapa waktu ke depan, sehingga jika terjadi karhutla, masyarakat dihimbau agar segera melakukan antisipasi.

"Meskipun ada hujan tanggal 8, 9, 10 (September) akan ada hujan di daerah Kalimantan Barat, dan beberapa kawasan lainnya, itu akan lumayan membantu. Namun pada tanggal 6 atau 7 asapnya akan intensif di sana. Khususnya Kalimantan Barat, pagi ini titik panasnya cukup banyak," jelas Agie.

Daerah lainnya yang punya potensi titik panas adalah Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.

Dari data (hari ini) berdasarkan pemantauan Himawari-8 Geohotspot, di wilayah Sumatera terdapat 146 titik panas, Kalimantan terdapat 672 titik panas, Sulawesi 12 titik panas, Jawa dengan 16 titik panas, Nusa Tenggara terdapat 8 titik panas, sedangkan Papua tidak memiliki titik panas yang terdeteksi.

https://sains.kompas.com/read/2019/09/05/190300723/bmkg--waspada-titik-panas-di-beberapa-wilayah-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke