Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nikita Mirzani Labrak Elza Syarief di TV, Psikolog Nilai Kurang Pantas

KOMPAS.com - Acara Hotman Paris Show menjadi ajang pertikaian antara Nikita Mirzani dan Elza Syarief sebagai kuasa hukum mantan suaminya. Keduanya diundang sebagai bintang tamu dalam acara tersebut dan Nikita yang sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi melabrak langsung Elza di layar televisi.

Momen tersebut juga diunggah oleh akun Hotman Paris Show ke Youtube dan, hingga berita ini diturunkan, telah ditonton oleh 11 juta orang.

Melihat hal ini, Psikolog Sosial Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Hening Widyastuti, menilai bahwa ledakan amarah Nikita terhadap Elza kurang pantas untuk diperlihatkan ke publik.

Menurut Hening, tumpukan masalah yang dihadapi Nikita mungkin telah menguras emosi psikis dan fisiknya, ditambah dengan tekanan dari Elza mengenai kasus dengan mantan suaminya, akhirnya kemarahan Nikita pun terpicu.

Kemarahan Nikita yang di luar kendali tersebut mungkin tidak terpikirkan oleh tim Hotman Paris Show, tetapi idealnya tim acara televisi sudah menerka, mempersiapkan, dan mengantisipasi bila insiden buruk seperti itu terjadi.

Pihak acara televisi juga seharusnya bisa memilah adegan mana yang perlu dan tidak perlu ditunjukkan ke publik.

"Misalkan bisa diputus adegannya saat kondisi yang tidak terkendali, dapat disambung lagi langsung ke inti," ujarnya.

"Saya lihat semua terjadi secara spontan emosi, ledakan amarah yang spontan, sehingga kurang pantas bila dilihat publik," imbuhnya lagi.

Pemberian jeda, yang bisa berupa iklan atau sekadar selingan hiburan musik, pada saat kondisi seperti itu juga dapat berfungsi untuk menenangkan emosi Nikita yang sedang meninggi.

Setelah emosi antara kedua pihak mereda, barulah acara dapat dilanjutkan kembali supaya pemirsa yang menonton tidak mendapatkan sisi negatif dari tayangan tersebut.

Hening mengakui bahwa bagi sebagian pemirsa, cekcok antara Nikita dan Elza mungkin menjadi hiburan yang menyenangkan karena memunculkan rasa ingin tahu bagaimana percekcokan akan berujung.

Namun, bagi sebagian pemirsa lainnya, tayangan tersebut bisa menguras energi dan emosi pemirsa.

Pasalnya, acara Hotman Paris Show ditayangkan pada malam hari ketika tubuh sudah terasa lelah. Harusnya para pemirsa yang lelah menonton acara yang bersifat santai dan menghibur.

"(Tapi) yang dilihat adalah percecokan, bersitegang, dengan nada keras dan amarah yang meledak-ledak. Situasi tersebut sangat negatif sekali energinya dan secara tidak langsung mempengaruhi yang melihat tayangan tersebut," ujarnya.

Melihat acara yang menguras pikiran dan membuat beremosi negatif semacam itu, penonton yang merasa kurang nyaman disarankan oleh Hening untuk berpindah ke acara televisi lain.

Sementara itu, tim acara televisi lain pun hendaknya ikut mengambil pelajaran dari kejadian ini.

Hening mengatakan, kasus ini menjadi pelajaran untuk semua acara televisi yang ditonton oleh semua masyarakat Indonesia, bahwa perencanaan yang matang dan kontrol terhadap acara tersebut sangat diperlukan.

https://sains.kompas.com/read/2019/09/03/170200423/nikita-mirzani-labrak-elza-syarief-di-tv-psikolog-nilai-kurang-pantas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke