KOMPAS.com - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kelainan sistem pencernaan yang mempengaruhi kinerja otot kerongkongan bagian bawah (otot LES).
Kebanyakan orang, termasuk wanita hamil, menderita dada terbakar (heartburn) atau gangguan pencernaan yang disebabkan oleh penyakit ini. Para dokter mempercayai bahwa beberapa orang terkena GERD karena kondisi yang disebut hernia hiatal.
Hernia hiatal merupakan kondisi di mana bagian atas lambung masuk ke rongga dada. Lambung yang seharusnya di rongga perut, menonjol ke atas melalui celah di otot diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai GERD, seperti dilansir dari laman Webmd.
Penyebab
Penyebab dari penyakit GERD adalah asam lambung yang naik ke otot kerongkongan. Hal ini terjadi karena otot LES yang melemah. Sebagian besar dokter juga percaya bahwa hernia hiatal juga dapat melemahkan otot LES dan menyebabkan penyakit GERD.
Faktor Risiko
GERD dapat menyerang siapa saja. Namun, orang yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas) dan wanita hamil lebih berisiko terkena penyakit GERD. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat juga memicu terjadinya penyakit ini.
Gejala
Gejala umum yang dialami penderita GERD adalah dada sensasi terbakar di dada (heartburn). Rasa terbakar ini terasa dari tulang dada hingga leher dan tenggorokan.
Banyak orang yang mengatakan rasanya seperti makanan yang “naik” kembali ke dalam mulut dan meninggalkan rasa asam atau pahit di lidah.
Rasa terbakar, tertekan, atau sakit dari heartburn dapat terjadi selama kurang lebih dua jam dan biasanya dapat memburuk setelah makan. Berbaring atau membungkuk juga dapat menyebabkan heartburn semakin parah.
Banyak orang memulihkan hearburn dengan berdiri dan meminum antasida (anti asam lambung) untuk membersihkan asam dari kerongkongan.
Diagnosis
Diagnosis yang dapat dilakukan oleh penderita GERD adalah sebagai berikut:
Penanganan
Pengobatan yang disarankan untuk penderita GERD adalah:
Operasi atau pembedahan dilakukan apabila GERD yang diderita sudah akut. Pembedahan dapat dilakukan melalui dua prosedur
Selain pengobatan, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko GERD terjadi kembali:
https://sains.kompas.com/read/2019/09/03/080700523/gerd-dari-penyebab-gejala-hingga-penanganan