KOMPAS.com - Ular yang menggigit satpam di Gading Serpong hingga tewas diketahui berjenis weling.
Weling yang bernama ilmiah Bungarus candidus ini merupakan anggota dari marga Bungarus.
Menurut Amir Hamidy, peneliti reptil dan amfibi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), weling hanya satu di antara tiga ular Bungarus di Indonesia. Masih ada welang dan weling kepala merah yang tidak kalah berbisa.
"Ada tiga jenis marga Bungarus di Indonesia. Semua jenis dari marga Bungarus itu berbisa sangat tinggi," ujarnya ketika dihubungi via telepon pada hari Sabtu (24/8/2019)
Bisa dari ular Bungarus memiliki karakter bisa neurotoxin atau menyerang syaraf yang bisa menyebabkan menghentikan kerja syaraf pernapasan.
1. Weling atau Bungarus candidus
Weling ditandai dengan ciri belang hitam putih hanya apda bagian punggung, sementar aperutnya putih; ujung ekor yang lancip dan tidak adanya tanda V terbalik di kepala.
Weling bisa ditemukan di sawah atau area yang dekat dengan pemukiman manusia. Spesies ini bisa ditemukan di Sumatra, Jawa dan Bali.
2. Welang atau Bungarus fasciatus
Welang memiliki ciri belang hitam-putih atau hitam-kuning yang konsisten pada punggung dan perutnya. Welang juga memiliki tanda V terbalik di kepala dan ujung ekor yang tumpul.
Spesies ini ada hidup di hutan-hutan Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sehingga lebih jarang ditemui oleh manusia.
3. Weling kepala merah atau Bungarus flaviceps
Ular ini memiliki ciri tubuh hitam, tetapi kepala dan ekornya berwarna merah mencolok. Lalu, perutnya juga berwarna putih.
Spesies ini sangat jarang ditemukan manusia. Habitatnya di pedalaman hutan-hutan Jawa, Sumatra dan Kalimantan, tetapi populasinya di Jawa hampir atau bahkan sudah punah.
https://sains.kompas.com/read/2019/08/24/183114123/selain-weling-yang-gigit-satpam-di-serpong-ada-2-ular-bungarus-lain-yang