KOMPAS.com - Pekan ini, media sosial ramai dengan unggahan seorang anak yang sedang demam dan diberi warna biru pada bagian jempol tangan dan kaki si anak. Konon, pemberian warna itu disebut dengan terapi warna atau sujok yang dimaksudkan untuk meringan penyakit yang diderita sang anak.
Orangtua si anak, Fajar Firmansyah, mengunggah foto tersebut di akun Facebook miliknya pada Sabtu (10/8/2019). Saat ini, foto tersebut telah dibagikan sebanyak 4.449 kali dan dikomentari 1.552 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Catharine Mayung Sambo mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui adanya metode tersebut.
Tak hanya itu, ia pun belum menemukan dasar ilmiah untuk metode penyembuhan tersebut.
"Saya malah baru tahu ada yang begini. Ini tidak ada dasar ilmiahnya dalam dunia kedokteran. Saya barusan cek di Google, dasar scientific-nya juga tidak jelas," ujar dr Mayung saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (13/8/2019).
Selain itu, dalam unggahan Facebook itu, disebutkan bahwa pihak pengunggah lebih memprioritaskan menggunakan terapi warna atau sujok daripada resep obat dari dokter.
Pada poin ini, Mayung mengungkapkan ada alternatif untuk menyembuhkan demam pada tubuh meski tidak mengonsumsi obat.
"Untuk menurunkan suhu tubuh saat sedang demam bisa dengan banyak minum, kompres hangat atau selimutan rapat, dan segera ganti baju lembap dengan yang kering," ujar Mayung.
Tidak bisa digunakan untuk sembuhkan demam
Selain itu, dr Reisa Kartikasari atau dikenal Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa cara mewarnai anggota tubuh dengan spidol tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan demam.
"Enggak bisa. Enggak ada logika medisnya," ujar Reisa kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Sementara, Reisa menjelaskan bahwa demam merupakan suatu reaksi tubuh terhadap penyakit untuk melawan infeksi.
Seseorang dapat dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapai di atas 37,5 derajat celsius.
Reisa mengungkapkan ada 9 langkah yang bisa digunakan untuk meredakan tubuh yang demam, yakni bedrest (mengurangi aktivitas), memakai pakaian yang tipis, jaga suhu ruang tetap sejuk, dan perbanyak asupan cairan tubuh.
Kemudian untuk langkah lainnya, yakni makan makanan dengan nutrisi yang bagus dan lengkap, periksa suhu tubuh 3-4 kali menggunakan termometer yang akurat, beri obat paracetamol, kompres dengan kain yang basah, dan segera ke dokter untuk pertolongan pertama.
Adapun jika penderita demam punya riwayat kejang, dr Reisa menyarankan agar pasien segera diperiksa oleh dokter.
https://sains.kompas.com/read/2019/08/14/200600223/viral-terapi-warna-untuk-turunkan-demam-ini-kata-dokter