Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna dari Berbagai Bunyi Degup Jantung yang Didengar Dokter

KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana dokter menilai kesehatan jantung kita menggunakan stetoskop? Terkadang, dokter akan meminta kita untuk menghirup dan menghembuskan nafas. Terkadang kita juga diminta untuk mengikuti ritme tertentu.

Dilansir dari buku Mayo Clinic: Family Health Book terbitan intisari, denyut jantung yang normal mempunyai pola bunyi konsisten “lubb” dan “dubb” dan memiliki hubungan dengan menutupnya katup jantung. “Lubb” diikuti jeda pendek dan “dubb” diikuti jeda panjang.

Adanya suatu penyakit seperti obesitas dan emfisema yang berkaitan dengan jantung atau paru dapat diketahui dengan perbedaan bunyi jantung. Pasalnya, obesitas, emifisema atau cairan sekitar jantung dapat meredam bunyi denyut jantung.

Suara lainnya yang bisa dideteksi oleh stetoskop adalah adanya suara bising jantung (murmur). Biasanya, dokter dapat mengetahui adanya perubahan struktur pada jantung, tergantung lokasi dan sifat jantung yang menjadi penyebab turbulensi.

Selama fase relaksasi (diastole), adanya suara abnormal menunjukkan perubahan fungsi jantung. Sementara itu, pada fase kontraksi (sistole), jika terdengar suara “klik” bersama dengan bising jantung biasanya menunjukkan adanya abnormalitas pada katup.

Bising jantung juga dapat menjadi tanda anemia, katup bocor, atau masalah lain.

Namun, ada juga bising jantung yang tidak berkaitan dengan kondisi jantung dan biasanya terjadi pada anak-anak. Ini disebut bising innocent karena biasanya bunyinya lemah dan terdeteksi hanya di suatu area kecil di dada. Bising innocent tidak berbahaya dan akan hilang sendiri menjelang dewasa.

Demikianlah bagaimana dokter bisa menilai keadaan jantung kita hanya dengan mendengarkannya. (Farren Sahertian)

https://sains.kompas.com/read/2019/08/13/080600723/makna-dari-berbagai-bunyi-degup-jantung-yang-didengar-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke