Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Gempa Guncang Bali, Getaran Terasa hingga Banyuwangi

Pusat gempa terletak tepat di laut pada jarak 59 km barat daya Jembrana dengan kedalaman 82 km.

Gempa dinyatakan tak menimbulkan potensi tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Besar Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019) pagi.

Gempa bumi terasa di beberapa daerah, seperti Kuta, Jembrana, Denpasar, Jimbaran, Nusa Dua, hingga Banyuwangi.

"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," tutur Taufik.

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk memahami mitigasi saat gempa bumi terjadi.

"Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah - langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi," papar Taufik. 

Hanya berselang 43 menit, gempa kembali mengguncang Bali. Kekuatan gempa kedua tak jauh berbeda dari lindu pertama, yaitu M 5.

Pusat gempa masih berada di sekitar Jembrana. Tepatnya, 181 km arah barat daya Jembrana, Bali dengan kedalaman 68 km.

Menurut siaran pers BMKG yang diterima Kompas.com, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan gempa bumi kedua ini berkedalaman dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (Thrust Fault)," ungkap Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.


Guncangan gempa kedua ini dirasakan warga di Kuta, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember dalam skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Rahmat.

"Hingga pukul 06.12 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 kali gempabumi susulan (aftershocks)," sambungnya.

https://sains.kompas.com/read/2019/08/12/063508323/2-gempa-guncang-bali-getaran-terasa-hingga-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke