KOMPAS.com - Saat sedang demam, khususnya yang disertai flu, keluarnya keringat dari dalam tubuh sering kali digunakan sebagai penanda bahwa panas sudah menurun.
Akhirnya, hal ini menjadi patokan, jika berkeringat saat demam, kondisi tubuh sudah membaik dan sembuh. Namun, benarkah berkeringat saat demam itu pertanda baik?
Berkeringat saat demam, baik atau buruk?
Pada dasarnya, berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk menurunkan suhunya secara alami. Jika Anda berkeringat saat demam, artinya memang saat itu tubuh Anda sedang berusaha untuk mengembalikan suhu normal, supaya fungsi organ tetap baik.
Pasalnya, jika suhu tubuh terlalu berlebihan, Anda berisiko mengalami kondisi yang disebut dengan heat stroke atau sengatan panas. Umumnya masalah ini terjadi bila suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius, bahkan lebih.
Nah, ketika tubuh mulai berkeringat, nyatanya hal tersebut adalah respon untuk menurunkan suhu tubuh yang sudah cukup tinggi. Dengan begitu, demam akan turun perlahan.
Namun, bila Anda demam akibat infeksi virus atau bakteri, berkeringat bukanlah tanda bahwa infeksi tersebut telah sembuh. Keringat yang keluar dari dalam tubuh tidak akan membuat virus dan bakteri hilang dari dalam tubuh, Anda tetap butuh penanganan medis untuk itu.
Hal ini telah dibuktikan dalam jurnal yang dimuat dalam Cochrane Database of Systematic Reviews.
Jurnal tersebut menyebutkan bahwa keringat yang keluar saat Anda sedang sakit tidak ada kaitannya dengan proses pengobatan demam akibat flu.
Aktivitas fisik bisa bantu pulihkan demam
Saat sedang sakit, Anda masih boleh melakukan aktivitas yang menghasilkan keringat seperti berolahraga. Hal ini diungkapkan oleh Leeja Carter, seorang asisten profesor dalam bidang Psikologi Olahraga di Long Island University.
Leeja Carter menyatakan bahwa melakukan aktivitas fisik saat sedang sakit dapat membantu Anda melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati (mood) dan berbagai efek positif lain yang Anda butuhkan saat sedang sakit.
Meski begitu, tetaplah memperhatikan kondisi Anda, mengingat tubuh Anda sedang tidak bugar seperti biasanya. Oleh sebab itu, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat sehingga Anda tidak kelelahan dan justru memperparah kondisi Anda.
Namun jika kondisi Anda tidak memungkinkan, seperti demam tinggi disertai batuk parah dan sesak di dada, jangan memaksakan diri untuk berolah raga karena Anda justru mungkin akan mengalami beberapa masalah kesehatan lain seperti pneumonia, atau bronkitis.
Hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh
Tidak hanya berolah raga, jika Anda sedang flu dan meriang disertai dengan demam yang sedang-sedang saja, ada beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan agar suhu tubuh Anda menurun.
Dengan suhu tubuh yang lebih rendah, Anda akan merasa lebih baik.
1. Kompres dengan air dingin
Ketika tubuh mulai berkeringat, Anda bisa mempercepat pemulihan saat demam dengan mengompres beberapa bagian tubuh seperti leher, dahi, dan ketiak.
Hal ini mungkin memang tidak akan langsung membuat Anda pulih dari demam. Akan tetapi setidaknya hal ini membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat Anda jauh lebih nyaman.
Anda juga bisa merendam kaki Anda di dalam sebaskom air es sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan suhu tubuh.
2. Mandi dengan air hangat
Jika kompres dengan air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh Anda, mandi dengan air hangat dapat membantu tubuh Anda berkeringat.
Saat berkeringat, tubuh Anda sedang melakukan penurunan suhu secara alami. Jadi jika Anda berkeringat saat demam, maka suhu tubuh Anda memiliki kemungkinan untuk turun.
Meski begitu, jangan mandi terlalu lama dan minum air setelah selesai mandi untuk menghindarkan diri Anda dari dehidrasi.
3. Minum air yang banyak
Dehidrasi berpotensi menjadi salah satu alasan suhu tubuh Anda tinggi. Hal ini disebabkan dehidrasi membuat kemampuan tubuh untuk menurunkan serta menetralkan suhu tubuh, menurun.
Jika Anda ingin mengembalikan suhu tubuh Anda menjadi normal, minumlah air yang banyak. Dengan minum air, tubuh Anda akan terhidrasi kembali dan suhu tubuh akan secara perlahan kembali seperti semula.
Untuk mengembalikan suhu tubuh, Anda bisa mengonsumsi air mineral atau air kelapa, sebab kandungan yang terdapat pada air kelapa seperti vitamin, mineral, dan elektrolit dapat membantu proses hidrasi tubuh menjadi lebih efektif. Selain itu, air kelapa juga dapat meningkatkan energi Anda.
4. Makan makanan hangat dan pedas
Meski makanan pedas bisa membuat perut terasa panas, jika mengonsumsinya dengan porsi yang pas, makanan ini dapat membantu Anda menurunkan suhu tubuh.
Hal ini terjadi karena capsaicin di dalam cabai mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuh Anda sudah terlalu panas. Lalu, hal ini membuat tubuh akan mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya dan mengembalikan suhu tubuh seperti semula.
Selain itu, jika Anda mengalami demam dan flu di waktu bersamaan, makanan hangat dan pedas dapat membantu Anda mengatasi gejala flu seperti pilek, karena makanan hangat dan pedas dapat memicu air di dalam hidung untuk keluar sehingga pernafasan Anda akan lebih lancar dan hidung tidak tersumbat.
Tetapi, Anda harus memperhatikan jumlah makanan pedas yang Anda konsumsi, sebab jika terlalu berlebihan dan tidak terkontrol, tubuh Anda justru akan semakin panas.
5. Tidak memakai baju terlalu tebal
Gunakan pakaian yang ringan, dengan bahan yang dingin dan nyaman seperti bahan katun atau sutra. Menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dapat membantu melawan panas tubuh.
Dengan begitu, suhu tubuh Anda akan cenderung lebih rendah. Justru, menggunakan pakaian yang terlalu tebal atau tidur menggunakan selimut yang tebal tidak akan membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat Anda tidak nyaman karena tubuh sedang berkeringat saat demam.
https://sains.kompas.com/read/2019/08/04/180200423/benarkah-berkeringat-tanda-demam-hampir-sembuh-