Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sakit Kepala Akibat Stres? Coba 6 Trik Ini Untuk Meredakannya

KOMPAS.com - Kerjaan menumpuk, tagihan belum terbayar, ditambah bertengkar dengan pasangan, pasti membuat Anda stres. Kondisi ini bisa memicu sakit kepala, bahkan memperburuk gejalanya.

Jika Anda mengalami kondisi ini, tentu rutinitas harian bisa terganggu. Jangan cemas, simak beberapa cara menghilangkan sakit kepala akibat stres berikut.

Bagaimana stres bisa memicu sakit kepala?

Sebagian besar orang yang mengalami stres, pernah merasakan sakit kepala. Orang yang memiliki sakit kepala berulang seperti migrain juga melaporkan bahwa stres membuat sakit kepala semakin bertambah parah.

Sebenarnya, apa hubungan stres dengan sakit kepala?

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, stres merupakan salah satu penyebab umum dari sakit kepala. Jadi, jika Anda ingin mengobati sakit kepala stres, Anda harus menghilangkan stres yang mengganggu.

Ketika stres melanda, otak melepaskan senyawa tertentu untuk memerangi situasi yang dikenal dengan respons “flight or fight“.

Pelepasan senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan perubahan pembuluh darah di otak sehingga memicu sakit kepala, seperti migrain.

Selain itu, berbagai emosi saat stres, seperti cemas, khawatir, dan takut dapat meningkatkan ketegangan otot dan melebarkan pembuluh darah di kepala sehingga rasa sakit semakin memburuk.

Stres juga bisa memicu sakit kepala tegang (tension headache). Jenis sakit kepala ini bersifat kambuhan dalam jangka panjang.

Bila stres terjadi, kemungkinan besar sakit kepala tegang juga akan sering kambuh.

Cara menghilangkan sakit kepala akibat stres

Kunci untuk menghilangkan sakit kepala akibat stres, yaitu meredakan stres itu sendiri. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan, antara lain:

1. Lakukan terapi relaksasi

Teknik ini membantu Anda menenangkan pikiran sehingga stres jadi lebih berkurang. Terapi relaksasi bisa dilakukan dengan meditasi, yaitu memusatkan pikiran untuk lebih tenang.

Terapi ini juga bisa dilakukan dengan mengatur pernapasan, yakni menghirup napas dalam-dalam lewat hidung dan mengembuskannya secara perlahan dari mulut.

2. Rajin olahraga

Olahraga terbukti dapat meningkatkan mood (suasana hati) sehingga membantu Anda menghilangkan stres dan sakit kepala.

Hal ini terjadi karena gerakan olahraga merangsang tubuh untuk memproduksi dopamin, yaitu hormon yang membuat perasaan Anda lebih senang dan bahagia.

Pada rencana awal, pilihlah jenis olahraga yang ringan, seperti jalan santai, bersepeda santai, atau jogging selama 30 menit sehari sebanyak 5 kali seminggu.

Pada minggu atau bulan berikutnya, Anda boleh memilih olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi sekaligus meningkatkan durasinya, misalnya lari sprint, senam aerobik, atau angkat beban.

3. Istirahat yang cukup

Kurang tidur bisa membuat tubuh Anda lelah dan merangsang produksi hormon stres, yakni kortisol. Selain itu, pikiran Anda juga jadi tidak jernih dan sulit konsentrasi.

Akibatnya, stres yang Anda rasakan semakin menjadi dan sakit kepala rentan datang.

Coba perbaiki waktu tidur Anda dengan membuat jadwal tidur dan bangun yang sama setiap hari. Jangan lupa, hindari semua kegiatan yang bisa membuat jadwal tidur Anda terganggu, seperti main ponsel atau menonton TV.

Tidurlah dengan posisi dan suhu kamar yang membuat Anda nyaman.

4. Hentikan kebiasaan buruk

Mulai sekarang, hentikan kebiasaan buruk, seperti minum kopi di sore hari, merokok, dan minum alkohol menjelang tidur. Kafein dan zat kimia dari rokok, dapat membuat Anda susah tidur di malam hari.

Keesokan harinya Anda akan mengantuk, lelah, dan memiliki mood yang buruk.

Dengan menghentikan kebiasaan tersebut, Anda bisa menghilangkan stres dan mencegah terjadinya sakit kepala.

5. Lakukan kegiatan yang Anda sukai

Dibanding menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal negatif yang membuat stres, lebih baik Anda memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai.

Anda bisa berkebun, membaca buku, menonton film lucu yang mengundang tawa. Kegiatan menyenangkan tersebut bisa mengalihkan pikiran Anda dari stres.

Ini memungkinkan otak untuk me-refresh sel-selnya sehingga pikiran Anda jadi lebih jernih.

6. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter

Meski beberapa cara di atas dapat membantu Anda menghilangkan stres sekaligus sakit kepala, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter.

Terlebih apabila stres dan sakit kepala mengganggu rutinitas Anda dan tidak ampuh diredakan dengan cara-cara di atas.

Dokter atau mungkin psikologi bisa membantu Anda meredakan stres yang Anda alami dan membantu menghilangkan sakit kepala yang Anda rasakan.

https://sains.kompas.com/read/2019/07/25/163300523/sakit-kepala-akibat-stres-coba-6-trik-ini-untuk-meredakannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke