KOMPAS.com – Tepat 50 tahun yang lalu, misi Apollo 11 meluncur ke angkasa. Tiga astronot yang ikut dalam misi bersejarah itu adalah Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins.
Empat hari kemudian, yakni pada 20 Juli 1969; Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan dengan selamat. Mereka menjadi dua orang pertama yang menginjakkan kaki di satelit Bumi tersebut.
Anda mungkin lantas bertanya-tanya, ke mana Michael Collins dan mengapa dia tidak ikut turun ke Bulan?
Ketika Armstrong dan Aldrin berada di permukaan Bulan, Collins rupanya sendirian mempiloti modul perintah yang mengelilingi Bulan selama 21 jam. Jika misi tidak berjalan sesuai rencana atau Armstrong dan Aldrin tidak kembali ke modul, Collins diperintahkan untuk pulang kembali ke Bumi sendirian.
Di dalam modul perintah, dia pun menjadi orang pertama yang mengorbit sisi jauh Bulan sendirian.
Namun, setiap kali modul perintah melewati sisi jauh Bulan, Collins terputus dari komunikasi radio. Akibatnya, dia melewatkan kalimat ikonis Armstrong, “That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind” (Itu adalah satu langkah kecil bagi manusia, satu loncatan raksasa bagi umat manusia).
Dalam kesendiriannya, Collins menulis: “Aku sekarang sendirian, benar-benar sendirian, dan benar-benar terisolasi dari kehidupan apa pun yang diketahui. Akulah ia. Jika penghitungan dilakukan, skornya akan menjadi tiga miliar ditambah dua di sisi lain Bulan, dan satu plus entah berapa yang diketahui oleh Tuhan pada sisi ini”.
Setelah misi Apollo 11 berakhir, Collins pensiun dari NASA. Seumur hidupnya,dia tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan.
Dalam sebuah acara yang diadakan di Massachusetts Institute of Technology, 1 April 2015; Collins mengatakan, apa yang kulewatkan mungkin adalah kesempatan untuk menjadi orang terakhir yang berjalan di Bulan.
Dia lanjut menjelaskan bahwa walaupun tidak ada jaminannya, jika melihat sistem rotasi NASA saat itu, Collins kemungkinan besar akan mendapatkan posisi sebagai komandan Apollo 17. Untuk diketahui, misi Apollo 17 adalah misi terakhir NASA ke Bulan.
Meski demikian, Collins berkata bahwa dia tidak pernah menyesal menjadi orang ketiga dalam misi Apollo 11.
Dilansir dari siaran pers NASA, 15 Juli 2019; Collins mengatakan, aku tahu aku akan menjadi pembohong atau orang bodoh bila mengatakan bahwa aku mendapat kursi terbaik di antara tiga kursi Apollo 11, tetapi aku bisa mengatakan dengan kejujuran dan ketenangan bahwa aku benar-benar puas dengan (kursi) yang kudapat.
“Misi ini dirancang untuk tiga orang, dan aku menganggap bahwa posisiku sebagai yang ketiga sama pentingnya dengan dua lainnya,” ujarnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/07/16/190600423/alasan-astronot-ketiga-apollo-11-tidak-ikut-turun-ke-bulan