Gempa M 5,3 Guncang Sumbawa, Getaran Sampai Lombok dan Bali

Hasil analisis BMKG menunjukan informasi awal gempa ini berkekuatan M 5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,3. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Episenter terletak pada koordinat 8,99 LS dan 117,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 43 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam kebawah basemen Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda)," terang Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik (thrust fault).

Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di Sumbawa dalam skala intensitas V MMI, Bima, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, Lombok Timur dalam skala intensitas IV MMI, dan Kuta, Karangasem II MMI.

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Hingga pukul 5.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan  adanya 27 kali aktivitas gempa susulan (aftershock). Magnitudo maksimum gempa susulan berkekuatan M 4,4 terjadi pada pukul 2.15 WIB.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.