Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Benarkah Tempelkan Bawang Putih di Tangan Bisa Sembuhkan Sakit Gigi?

Dari unggahan yang beredar, disebutkan bahwa bawang putih dapat mengurangi sakit gigi dengan cara ditempel di pergelangan tangan.

Informasi ini awalnya diunggah salah satu akun melalui media sosial Facebook, dan akhirnya viral karena diunggah berbagai akun di sejumlah platform media sosial.

Dari informasi yang beredar, bawang putih dapat digeprek terlebih dahulu sebelum ditaruh di pergelangan tangan.

Selain itu, jika sakit gigi terasa di bagian kanan, maka bawang putih ditaruh pada pergelangan tangan kiri dan berlaku sebaliknya selama 15-20 menit.

Berikut bunyi informasi yang viral:

Penjelasan Dokter Gigi

Pendiri Difa Oral Health Center, Jakarta, drg Widya Apsari Sp.PM menegaskan, tak ada kaitannya bawang putih yang diletakkan di pergelangan tangan dapat menyembuhkan sakit gigi.

"Enggak ada hubungannya (bawang putih ditaruh di pergelangan tangan bisa hilangkan sakit gigi). Kan sakit gigi ya saraf di gigi, yaitu saraf trigeminal. Enggak nyambung sama saraf di tangan," kata Widya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

"Pada dasarnya sakit gigi itu disebabkan oleh kondisi gigi yang berlubang sampai mencapai lapisan pulpa atau saraf gigi," lanjut dia.

Widya mengatakan, penempelan bawang putih pada pergelangan tangan tak akan menyembuhkan rasa sakit pada gigi, melainkan hanya pengalihan rasa sakit saja.

Hal itu karena bawang putih yang diletakkan di kulit akan menyebabkan rasa perih, bahkan sampai melepuh aau terbakar jika kulit sensitif.

Gigi berlubang

Widya menjelaskan, lubang gigi atau yang biasa disebut karies terbagi menjadi tiga tingkatan.

Tingkat pertama, karies hanya berada di lapisan enamel gigi atau lapisan paling atas dari gigi.

"Pada tingkatan ini, kita sama sekali tidak merasakan keluhan apapun. Jadi umumnya orang awan tidak tau keberadaan karies enamel ini," ujar Widya.

Lalu, pada tingkat kedua, karies mencapai lapisan dentin. Lapisan dentin posisinya lebih dekat dengan pulpa atau saraf gigi, sehingga biasanya akan muncul rasa linu ketika mengonsumsi makanan dingin.

"Pada kondisi ini seseorang biasanya sudah merasa ada yang tidak beres dengan giginya. Tapi karena tidak terlalu menganggu jadi biasanya diabaikan saja," jelas Widya.

Pada tingkatan ketiga, jika karies dentin dibiarkan saja dan terdapat sisa makanan secara terus menerus terjebak di dalam gigi, maka proses karies atau gigi berlubang terjadi sampai lapisan pulpa.

Pulpa merupakan bagian yang berisi saraf gigi, maka akan muncul rasa sakit gigi hebat.

Hilangnya rasa sakit

Lantas, bagaimana proses hilangnya rasa sakit pada gigi?

Menurut Widya, karies pulpa terbagi menjadi dua jenis. Pertama, karies pulpa terjadi di mana pulpa masih hidup, sehingga terjadi nyeri gigi yang begitu hebat.

Kedua, karies pulpa di mana pulpa atau saraf gigi yang sudah mati.

Matinya saraf gigi ini dikarenakan adanya bakteri dan sisa makanan dari karies gigi, sehingga saraf giginya membusuk dan mati.

"Nah ditahap ini sakit gigi akan hilang. Berganti menjadi gigi mulai rontok, rapuh, dan patah-patah dengan sendirinya," kata Widya.

Widya menyarankan, sebaiknya seseorang berkonsultasi dengan dokter gigi jika merasakan nyeri pada gigi.

Selalu menjaga kebersihan gigi dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin juga dapat dilakukan untuk mencegah munculnya karies atau lubang gigi.

Bawang putih

Kisah seorang perempuan asal Inggris yang menggunakan bawang putih untuk mengobati kutu air yang dideritanya mungkin bisa membuat untuk lebih berhati-hati.

Perempuan tersebut menempatkan bawang putih pada kakinya yang mengalami kutu airselama empat minggu dengan waktu empat jam sehari.

Bukannya membaik, bawang putih justru membuat kaki wanita ini terbakar dan melepuh.

Seorang dokter bedah plastik di Oxford University Hospitals National Health Service Foundation Trust Dr Kai Wong mengatakan, penyebab terbakarnya kulit wanita itu karena senyawa bawang putih yang mengandung sulfur, terutama allyl sulfida.

Senyawa inilah yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan luka bakar, bahkan reaksi alergi dermatitis kontak berupa gatal-gatal atau eksim.

Tingkat keparahan luka bakar akibat bawang putih ini bergantung pada jangka waktu paparan, kesegaran dan jumlah bawang putih. Sensitifitas kulit masing-masing individu turut memberikan andil dalam kondisi ini.

Meski demikian, seperti dilansir dari sciencedaily.com, bawang putih mempunyai berbagai manfaat dalam dunia kesehatan.

Disebutkan, senyawa pada bawang putih membantu menjaga mikroorganisme usus dan meningkatkan kesehatan kognitif pada orang tua.

https://sains.kompas.com/read/2019/07/05/131318423/viral-benarkah-tempelkan-bawang-putih-di-tangan-bisa-sembuhkan-sakit-gigi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke