Lantas, apa saja kandungan dalam bawang putih dan bagaimana manfaatnya?
Berikut 4 senyawa dalam bawang putih dan sebaiknya kita ketahui.
1. Alisin, pemicu bau khas pada bawang
Bawang putih terdiri dari berbagai susunan senyawa organsulfur sehat, di antaranya adalah bahan utama yang dapat diekstraksi minyak.
Dalam laporan yang terbit di jurnal Angewandte Cheme, ahli kimia Inggris menjelaskan bahwa saat bawang putih dipotong atau dikunyah, enzim dalam jaringan yang rusak akan terdegradasi.
Senyawa organsulfur pertama yang terdegradasi adalah alisin, senyawa yang memberi aroma khas pada bawang putih.
2. Sulfida, pemicu bau mulut
Selain alisin, senyawa lain yang bernama sulfida juga akan menyebar di udara dan membuat seisi ruangan beraroma bawang.
"Saat kita memasukkan bawang ke mulut, molekul sulfida akan hinggap di hidung," ungkap Sheryl Barringer, peneliti sains dan teknologi pangan dari Ohio State University, dilansir Live Science, Sabtu (25/5/2019).
Menurut Wilfredo Colon, ahli kimia dari Rensselaer Polytechnic Institute, New York, telah banyak studi yang membuktikan bahwa senyawa sulfida pada bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah serta memiliki efek antimikrobial.
Manfaat ini dapat mendorong kita agar menyukai bawang putih secara tidak sadar.
Namun, senyawa yang sama juga dapat menimbulkan bau mulut. Barringer menjelaskan bahwa bau ini ditimbulkan saat makanan yang mengandung bawang putih mencapai lambung.
Baca selengkapnya: Mengunyah Bawang Putih Kok Bikin Bau Mulut?
3. Ajoene, senyawa aktif ampuh melawan bakteri
Penelitian yang dilakukan Universitas Kopenhagen mengungkap senyawa ajoene dalam bawang putih ampuh melawan bakteri pada pasien dengan infeksi kronis.
Dalam studi yang dimuat jurnal Scientific Reports, ahli menemukan senyawa ajoene dapat menghambat dua jenis bakteri, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
"Ini adalah dua kelompok bakteri yang berbeda dan biasanya ditangani dengan metode yang berbeda pula. Namun, senyawa bawang putih ternyata mampu melawan keduanya sekaligus dan ini merupakan bukti bawang putih bisa digunakan sebagai obat yang efektif jika digunakan bersamaan dengan antibiotik," ujar Tim Holm Jakobsen, peneliti yang terlibat dalam studi ini, dikutip dari Physorg, Senin (27/11/2017).
Baca Selengkapnya: Senyawa Baru Ditemukan dalam Bawang Putih, Khasiatnya Luar Biasa
4. Diallyl disulfida, senyawa sulfur bikin iritasi pada kulit
Meski bawang putih memiliki kandungan senyawa untuk melawan bakteri, bumbu satu ini juga bisa menyebabkan luka bakar.
Sejumlah artikel ilmiah pernah melaporkan bahwa bawang putih mampu membuat kulit iritasi. Salah satunya laporan dalam jurnal BMJ Case Reports yang menceritakan kasus seorang wanita asal Inggris yang mencoba mengobati Tinea pedis alias kutu air dengan potongan bawang putih mentah.
Selama empat minggu, empat jam sehari, wanita itu memakai potongan bawang putih mentah di sekitar jempol kaki kirinya.
Bukannya sembuh, bawang putih justru membuat kaki wanita itu terbakar dan melepuh.
Dr Kai Wong, seorang dokter bedah plastik di Oxford University Hospitals National Health Service Foundation Trust yang menangani luka bakar tersebut menjelaskan, penyebab terbakarnya kulit adalah senyawa diallyl disulfida.
Senyawa terkuat pada bawang putih ini, ujar Dr Lisa Maier, seorang profesor rekanan klinis dermatologi di University of Washington School of Medicine dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan luka bakar dan reaksi alergi dermatitis kontak berupa gatal-gatal atau eksim.
https://sains.kompas.com/read/2019/07/05/124840423/4-manfaat-tersembunyi-bawang-putih-salah-satunya-bikin-luka-bakar