Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Calon Jemaah Haji Wajib Suntik Vaksin Meningitis, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Ibadah haji menjadi dambaan bagi sebagian besar umat Muslim. Tapi, melaksanakan ibadah haji tak cukup berbekal dengan persiapan mental dan finansial saja.

Persiapan kesehatan pun tak boleh luput dari perhatian. Apalagi risiko penularan penyakit lebih besar mengingat faktor cuaca dan jemaah haji berjumlah jutaan.

Salah satu cara pencegahannya adalah dengan vaksinasi. Vaksin yang wajib diberikan bagi calon jemaah haji adalah vaksin Meningitis.

Meski wajib dilakukan, banyak calon jemaah haji yang masih belum memperhatikan vaksin perlindungan dari penyakit meningitis meningokokus itu.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusup Singka membeberkan alasan wajibnya pemberian vaksin meningitis ini. Melalui live streaming Instagram di akun @KemenkesRI, Eka menyebut ada beberapa alasan pentingnya vaksin meningitis.

"Vaksin meningitis itu penting karena pertama mencegah orang dari bahaya penyakit," ungkap Eka.

"Kedua, aturan dari Saudi. Siapa pun yang masuk ke Saudi harus divaksin," tegasnya.

Eka juga menegaskan bahwa vaksin yang digunakan tersebut halal. Ini menjawab kekhawatiran sebagian besar umat Muslim di Indonesia tentang vaksin yang tidak halal.

"Jangan khawatir, ini halal," kata Eka.

"Batas waktu berlakunya (vaksin meningitis) dua tahun," tambahnya.

Untuk diketahui, sebenarnya, daerah endemik meningitis meningokokus adalah Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Selandia Baru.

Namun demikian, saat melaksanakan ibadah haji, kita bertemu dengan orang dari berbagai belahan dunia termasuk dari negara-negara tersebut. Dengan kata lain, ada kemungkinan di antara jutaan jemaah haji ada yang membawa faktor risiko infeksi bakteri ini.

Apalagi, berada waktu yang lama dengan seseorang yang menjadi pembawa bakteri ini bisa mengingkatkan risiko infeksi hingga 800 kali.

Gejala meningitis pun sering samar karena mirip dengan flu. Hanya saja, kondisi orang yang terinfeksi meningitis bisa dengan cepat menurun dan menunjukkan gejala utamanya seperti nyeri kepala, leher kaku, kulit kemerahan, hingga kejang.

Untuk itu, vaksinasi meningitis perlu dilakukan sebelum ibadah haji untuk mencegah infeksi bakteri tersebut.

Vaksinasi sebaiknya dilakukan 10 hari sebelum keberangkatan atau paling lama 2 tahun seperti kata Eka.

https://sains.kompas.com/read/2019/07/01/180200623/calon-jemaah-haji-wajib-suntik-vaksin-meningitis-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke