KOMPAS.com — Hari ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya dua gempa besar di wilayah Indonesia.
Dua gempa tektonik yang mengguncang kuat di wilayah Mamberamo Raya berkekuatan M 6,1 pada pukul 08.05 WIB dan gempa Laut Banda M 7,3 pada pukul 09.53 WIB diikuti oleh serangkaian gempa susulan (aftershocks).
Menurut laporan, gempa Mamberamo telah menimbulkan guncangan kuat di Sarmi, Jayapura, dan Wamena. Gempa Laut Banda berdampak terjadinya guncangan dalam spektrum wilayah yang luas hingga Denpasar, Bima, Manokwari, Wamena, bahkan hingga sampai kota Darwin di Australia.
Namun, guncangan gempa itu tidak berhenti pada pagi hari tadi.
"Hingga malam ini pukul 20.00 WIB monitoring BMKG telah mencatat sebanyak 45 kali gempa susulan di Maberamo Raya," ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono.
"Sementara gempa yang berpusat di Laut Banda tercatat diikuti sebanyak lima kali gempa susulan," katanya.
Daryono menyebut, gempa susulan di Mamberamo Raya dan Laut Banda menunjukkan tren magnitudo yang terus mengecil.
"Selain gempa kuat tersebut di atas, hari ini BMKG juga mencatat ada tiga gempa signifikan lain yang terjadi di Indonesia," ujar pria asal Semarang itu.
"Sebelum terjadinya gempa Maberamo Raya, di selatan Tasikmalaya terjadi gempa berkekuatan M 4,3 pada pukul 02.58 WIB. Gempa ini dirasakan di Tasikmalaya dan di Pangandaran," katanya.
Selanjutnya pada pukul 07.55 WIB, wilayah Wuasa, Poso, Sulawesi Tengah, juga terjadi gempa berkekuatan M 4,6. Gempa ini dirasakan di Kota Palu dan sekitarnya.
"Terakhir adalah gempa Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, berkekuatan M 5,2 yang terjadi pada pukul 15.17 WIB. Gempa ini dirasakan di daerah Lolak, Bolaang Mongondow," kata Daryono.
"Beberapa warga dilaporkan sempat berlarian keluar rumah karena terkejut dengan guncangan gempa yang berlangsung secara tiba-tiba," katanya.
Dari seluruh kejadian gempa tersebut, dapat disimpulkan di wilayah Indonesia pada hari ini telah terjadi gempa tektonik sebanyak 53 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
"Patut disyukuri bahwa seluruh gempa yang terjadi dari pagi dini hari hingga malam ini belum ada laporan mengenai terjadinya kerusakan dan korban jiwa," kata Daryono.
https://sains.kompas.com/read/2019/06/24/211713423/gempa-susulan-mamberamo-dan-laut-banda-terjadi-50-kali