Sebagai gunung berapi, puncak Gunung Teide dapat dipastikan berupa kawah akibat letusan yang dikeluarkannya.
Namun, dalam foto jepretan Juan Carlos Casado, puncak Gunung Teide justru tampak seperti segitiga sempurna.
Lantas, apa yang membuat Gunung Teide memiliki puncak menyerupai piramida?
Menurut situs web Astronomy Picture of the Day (APOD) milik NASA, yang juga membagikan ulang foto tersebut, penampakan itu bukan karena puncak Gunung Teide "tumbuh" dan akhirnya membuat segitiga sempurna.
Melainkan, ini karena mata kita yang melihat gunung berada jauh di ujung cakrawala alias melihatnya pada titik pandang jauh.
Merujuk Live Science, Jumat (14/6/2019), saat seorang seniman membuat sebuah garis paralel sepanjang satu bidang tunggal, garis itu akan bertemu dengan titik tengah atau cakrawala.
Hal ini sama seperti saat kita mengamati rel kereta yang lurus dan memanjang, kita akan melihat dua sisi rel semakin mendekat dan akhirnya bertemu di satu titik
Nah, hal ini juga terjadi pada gambar Gunung Teide yang diambil Casado. Gunung itu jelas tidak memiliki puncak segitiga melainkan berupa kawah.
Namun karena bayangan Gunung Teide memanjang di kejauhan, seolah garis pada kedua sisi gunung merapat dan membentuk segitiga di puncak.
Menurut situs web, Atmosfer Optics, ketika kita melihat bayangan gunung saat Matahari terbit atau terbenam, kita akan melihat bayangan gunung berapi menyerupai piramida.
https://sains.kompas.com/read/2019/06/18/193300323/aneh-tapi-nyata-puncak-gunung-berapi-di-foto-ini-mirip-piramida