Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Larutan Penyegar Ampuh Atasi Panas Dalam?

Sebelum membahas efek larutan penyegar pada panas dalam, ada baiknya kita mengenal panas dalam dari sisi medis.

Panas dalam adalah serangkaian gejala dari suatu penyakit yang dapat menyerang beberapa bagian tubuh seperti mulut, tenggorokan, dan sistem pencernaan. Gejala yang bisa dikenali adalah sariawan, bibir pecah-pecah, tenggorokan terasa sakit, dan perut terasa panas.

Umumnya, panas dalam disebabkan makan makanan pedas, infeksi yang memicu suhu tubuh meningkat, dan berolahraga secara intens.

Ketiga hal itu dapat memicu suhu tubuh menjadi panas dan akhirnya menyebabkan panas dalam.

Panas dalamtidak berbahaya dan cara penyembuhannya tidak harus dengan bantuan dokter.

Artinya, kondisi ini bisa ditangani sendiri dengan melakukan pengobatan rumahan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobatinya dengan larutan penyegar.

Manfaat larutan penyegar disebut-sebut dapat menyembuhkan panas dalam. Apa benar?

Gipsum fibrosum, komposisi utama larutan penyegar

Larutan penyegar beredar sangat luas di Indonesia. Minuman ini disebut memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Larutan penyegar memiliki komposisi yang berbeda-beda, tergantung pada mereknya.

Namun, komposisi utama dari minuman ini adalah gipsum fibrosum, yaitu mineral yang tidak beracun dan memiliki banyak manfaat. Manfaat larutan penyegar utamanya didapat dari gipsum fibrosum ini.

Meski bukan tanaman herbal, gipsum fibrosum sudah digunakan sebagai komponen utama obat-obatan tradisional China. Gipsum fibrosum sendiri adalah mineral yang terdiri dari kalsium, sulfur, dan sedikit mineral lainnya.

Gipsum fibrosum tidak memiliki warna atau bening, rapuh, serta mudah dihancurkan. Anda bisa menemukan gipsum fibrosum di  dasar laut atau di batuan sedimen, seperti batu kapur.

Gipsum fibrosum bisa digunakan untuk hiasan ornamen, atau perhiasan. Namun, gipsum fibrosum juga memiliki manfaat kesehatan, sebagai zat utama yang memberikan manfaat untuk larutan penyegar.

Dalam pengobatan China, gipsum fibrosum termasuk dalam kategori zat yang dapat menghilangkan panas. Zat-zat yang termasuk ke dalam kategori ini digunakan untuk menyembuhkan radang atau infeksi, salah satu penyebab dari panas dalam.

Oleh sebab itu, zat-zat tersebut umumnya memiliki sifat anti terhadap bakteri dan virus. Dengan begitu, bakteri dan virus yang menjadi penyebab panas dalam dapat dilawan dan suhu tubuh dapat kembali normal.

Dengan penjelasan ini, dapat diketahui bahwa manfaat larutan penyegar yang mengandung gipsum fibrosum dapat menyembuhkan gejala panas dalam yang timbul karena infeksi yang terjadi pada tubuh.

Sementara, panas dalam yang disebabkan oleh kondisi lain tidak dapat dipastikan apakah bisa disembuhkan menggunakan larutan penyegar.

Tentunya untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya konsumsi gipsum sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis yang direkomendasikan adalah 9-30 gram per hari.

Penggunaannya harus dihancurkan terlebih dahulu dan ditumbuk menjadi bubuk.

Alternatif pengobatan rumahan untuk panas dalam

1. Minum air kelapa

Air kelapa dapat digunakan untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Vitamin, mineral, dan elektrolit yang terdapat pada air kelapa dapat mengembalikan cairan tubuh dan energi yang hilang saat panas dalam.

2. Minum susu

Mengonsumsi susu dapat membantu mengembalikan suhu tubuh Anda serta meningkatkan metabolisme tubuh. Susu kaya akan probiotik, vitamin, dan mineral yang dapat mengembalikan energi tubuh, khususnya yang hilang karena suhu tubuh memanas.

3. Makan makanan yang banyak mengandung air

Makan makanan yang banyak mengandung air seperti buah-buahan (semangka dan stroberi) adalah pilihan terbaik. Sayuran seperti seledri, mentimun, dan kembang kol juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi panas dalam tubuh.

https://sains.kompas.com/read/2019/06/12/100300123/benarkah-larutan-penyegar-ampuh-atasi-panas-dalam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke