KOMPAS.com - Menurut pengetahuan umum, setiap planet dalam tata surya kita memiliki bulan atau satelit alami.
Bumi, misalnya, hanya memiliki satu bulan. Sedangkan Jupiter, Saturnus, dan Mars memiliki banyak bulan sekaligus.
Meski begitu, di antara 8 planet dalam sistem tata surya kita ada dua planet yang tidak memiliki bulan.
Kedua planet itu adalah Merkurius dan Venus.
Sekilas, kedua planet tersebut menjadi anomali. Tapi, ada penjelasan mengapa kedua planet itu tidak memiliki bulan.
Pada kasus "hilangnya" bulan di Merkurius, itu bisa terjawab dari lokasi planet ini. Ya, seperti yang kita tahu, Merkurius adalah planet pertama yang paling dekat dengan Matahari.
Dengan jarak tersebut, kemungkinan bulan yang dimiliki Merkurius akan mengorbit secara tidak stabil. Itu karena gravitasi Matahari akan menarik bulan Merkurius itu.
Alhasil, bulan di Merkurius akan mengorbit pada Matahari atau terlepas dari orbit di sekitar planet itu.
Namun, untuk kasus bulan di Venus, jawaban ini tidak berlaku. Venus memang juga dekat dengan Matahari, tapi gravitasinya cukup kuat untuk menahan bulan tetap pada orbitnya.
Ada dua teori untuk menjelaskan hal ini. Pertama, seperti pada Merkurius, Matahari "mencuri" bulan Venus.
Kedua, berkaitan dengan rotasi planet Venus. Untuk diketahui, Venus memiliki keunikan yaitu bisa melakukan perubahan rotasi dengan berbalik arah atau kerap disebut retrograde.
Retrograde ini terjadi akibat hantaman batu besar sekitar 10 juta tahun lalu. Hantaman tersebut mampu membalikkan arah putaran rotasi planet.
Perubahan arah rotasi ini melemahkan kekuatan pasang surut bulan di Venus. Akibatnya, bulan tersebut menghantam badan planet itu dan membuatnya hilang selamanya.
https://sains.kompas.com/read/2019/06/11/200600623/rahasia-alam-semesta--kok-merkurius-dan-venus-tak-punya-bulan-