Menurut para ahli, semua ini disebabkan oleh struktur otak burung beo yang berbeda dengan otak burung penyanyi lain.
"Temuan ini akan membuka jalan besar untuk studi tentang burung beo dalam memahami bagaimana mereka memproses informasi dan menyalin suara manusia," ujar Dr Mukta Chakraborty dari Duke University dilansir Telegraph edisi Juni 2015.
Burung beo merupakan salah satu dari sedikit binatang yang dianggap sebagai ahli peniru suara. Namun, kemampuan mereka dalam menirukan suara lebih unggul dibanding burung lain.
Sebuah studi yang terbit di jurnal PLOS ONE menemukan otak burung beo memiliki struktur berbeda dibanding burung penyanyi lain, misalnya burung kolibri.
Selain memiliki bagian otak yang mampu mengendalikan pembelajaran vokal bernama core, burung beo juga memiliki sesuatu yang dinamai "cangkang" atau cincin luar juga untuk pembelajaran suara.
"Cangkang" milik burung beo berukuran relatif besar, dan inilah yang membuat beo bisa menirukan suara manusia.
Dalam studi ini para ilmuwan memeriksa otak delapan spesies burung nuri, termasuk Conure, cockatiel, lovebirds, dua spesies burung kakatua Amazon, macaw biru dan emas, seekor kea, dan burung beo Afrika.
Para ahli kemudian mencari penanda gen spesifik pada burung dan manusia yang digunkanan untuk mempelajari lagu.
Mereka membandingkan pola ekspresi gen pada otak ke-8 burung dengan penelurusan saraf.
Diasumsikan bahwa daerah di sekitar inti otak tidak ada hubungannya dengan pembelajaran vokal tetapi temuan ini mendukung hipotesis tim bahwa manusia dan hewan peniru suara mampu mempelajari lagu karena duplikasi jalur otak.
Ini karena sebagian besar wilayah otak untuk mempelajari suara pada burung terselip di daerah yang juga mengontrol gerakan dan daerah ini menunjukkan beberapa pola khusus ekspresi gen.
Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa burung beo juga dapat belajar menari dengan musik.
"Dibutuhkan kekuatan otak yang signifikan untuk memproses informasi pendengaran dan menghasilkan gerakan yang diperlukan untuk meniru suara spesies lain," imbuh Dr Chakraborty.
https://sains.kompas.com/read/2019/06/05/201516523/serba-serbi-hewan-bagaimana-sih-burung-beo-menirukan-suara-manusia