Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasien Diabetes Tetap Bisa Makan Tenang saat Lebaran, Begini Caranya

Namun benarkah momen lebaran adalah siksaan bagi penderita diabetes?

Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dr Natalia Emmy mengatakan, penderita diabetes tetap bisa menyantap sajian lebaran asal membatasi porsi hidangan yang dikonsumsinya.

"Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan, jangan kelebihan kalorinya," jelasnya.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan insulin atau insulin tidak bekerja dengan baik sehingga gula menumpuk dalam darah manusia.

Cara menghitung perkiraan kebutuhan kalori per hari bagi perempuan adalah dengan mengalikan berat badan ideal kali 25 kalori, sedangkan untuk laki-laki adalah berat badan ideal kali 30 kalori.

Jadi jika berat badan seorang perempuan 57 kilogram, maka ia diperkirakan memerlukan kalori 1.425 setiap hari. Kalau dia telah menyantap seporsi opor ayam, untuk hari itu jatahnya tersisa 1.010 kalori.

Selain ketepatan jumlah, asupan makanan bagi penderita diabetes juga harus tepat jenis dan tepat waktu atau dalam istilah kesehatan sering disebut pola diet tiga J, yakni jumlah, jenis makanan dan jam.

"Kita pakai rumus rendah kalori, kaya serat. Rendah kalori di sini artinya jangan terlalu banyak makanan yang banyak karbohidratnya. Nah, sumber-sumber makanan yang berserat tinggi itulah yang harus lebih banyak dikonsumsi," kata Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Bogor, Kuncoro.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengapa makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan, perlu diutamakan.

"Makanan berserat tinggi itu bersifat mengenyangkan tetapi kalorinya sangat rendah sehingga tidak menimbulkan naiknya kadar gula darah kita," tambah Kuncoro.

Trik menyiasati lapar mata

Akan tetapi sebagian besar hidangan lebaran pada umumnya kaya akan karbohidrat dan lemak.

"Hindari lapar mata. Kadang-kadang di hadapan kita ada salad, ada sayur-sayuran yang segar. Makanan itu yang didahulukan, diperbanyak. Nah, setelah setengah kenyang, otomotis nanti menu yang lain hanya dicicipi, sedikit saja," jelas Kuncoro.

Ia mengaku telah mempraktikan langkah tersebut secara langsung. Kuncoro sudah 24 tahun mengidap diabetes dan belakang mampu hidup normal dengan jurus hidup sehat.

Bagi Kuncoro, menikmati opor ayam atau rendang tidak menjadi masalah ketika lebaran tiba atau pada hari-hari besar lainnya.

"Kulit ayamnya kita buang. Kalau rendang, jangan ambil bumbunya secara berlebihan, bagian lemaknya dibuang, kemudian kita ambil daging murninya saja."

Jurus berikutnya, sejatinya tidak terbatas berlaku bagi penderita diabetes tetapi juga berlaku bagi orang yang sehat sekali pun, adalah berolahraga.

"Olahraga rutin antara 30 sampai 60 menit (setiap hari), sesuai kemampuan," jelas dr Natalia Emmy, ahli gizi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Misalnya jika pasien diabetes hanya sanggup berjalan cepat, aktivitas itu saja sudah cukup asal rutin dilakukan.

Selain berjalan cepat, berenang juga bisa menjadi alternatif olahraga idela untuk penderita diabetes. Alasannya, berenang tidak memberikan tekanan pada sendi, menurunkan tingkat stres, dan tentu saja membakar kalori.

Menurut Kuncoro, olahraga harus dilakukan secara rutin oleh penderita diabetes, bukan hanya saat lebaran saja.

"Karena dengan berolahraga akan menurunkan kadar gula darah antara tujuh sampai 20 kali lipat dibandingkan tanpa olahraga," jelas dia.

Kuncoro merupakan satu dari belasan juta pengidap diabetes di Indonesia. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017, Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak keenam di dunia, mengekor China, India, Amerika Serikat, Brasil dan Meksiko.

https://sains.kompas.com/read/2019/06/05/123841023/pasien-diabetes-tetap-bisa-makan-tenang-saat-lebaran-begini-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke