Merujuk Live Science, Rabu (29/5/2019), perangkat Enigma terbilang unik dan menarik karena memiliki rotor tiga sandi (M3) yang dirancang khusus oleh Angkatan Laut Jerman, bahkan memiliki nama khusus Funkschlüssel.
Perangkat Enigma terbilang langka dan sulit ditemukan. Apalagi setelah perang berakhir Jerman segera menghancurkan gadget tersebut agar rahasia komunikasi tetap terjaga.
Selain Nazi, mesin enigma juga dihancurkan pasukan sekutu atas perintah Perdana Menteri Inggris, Sir Winston Churchill. Setidaknya hingga saat ini hanya menyisakan 250-an perangkat Enigma era Perang Dunia II.
Meski sudah jarang, nyatanya ada banyak orang tahu tentang keberadaan peralatan kuno yang canggih ini, terlebih setelah keluarnya film dokumenter berjudul "The Imitation Game" pada 2014.
Film The Imitation Game bercerita tentang usaha yang dilakukan ilmuwan Inggris bernama Alan Turing untuk memecahkan kode mesin Enigma.
Pekerjaan itu bukan sesuatu yang mudah, sebab mesin enigma dapat mengacak satu kata menjadi 17.576 kombinasi, yang tidak termasuk huruf asli dalam kata.
Setelah berbagai usaha dan percobaan, Turing dan timnya berhasil memecahkan kode setelah menyadari setiap percakapan selalu diakhiri dengan kalimat "Heil Hitler".
Hal ini membantu pihak sekutu mendekonstruksi pesan dan memberi pandangan yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Mesin enigma yang bakal dilelang masih tersimpan di kotak kayu asli. Roda logamnya memiliki ukiran lambang Reich Ketiga, berupa elang hitam di atas Swastika (simbol paling disucikan dalam tradisi Hindu, red).
Di bagian dalam kotak kayu terdapat instruksi dalam bahasa Jerman tentang cara membersihkan dan mengkonfigurasi mesin.
Menurut lembaga lelang Nate D. Sanders Auctions, keyboard QWERTZ (berbeda dari keyboard QWERTY saat ini) pada mesin enigma masih berfungsi. Dari 26 lampu yang menyala, hanya satu yang rusak.
Mesin enigma langka ini dilelang mulai harga Rp 2,8 miliar.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/31/130328323/gadget-langka-milik-nazi-di-era-perang-dunia-ii-dilelang-rp-28-miliar