Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerja di Ruang Hangat Bikin Perempuan Produktif, tapi Tidak Bagi Pria

Hal ini berdasarkan pada eksperimen yang dilakukan pada 540 partisipan. Para peserta ini di minta untuk melakukan mengerjakan tes matematika dan tes verbal.

Masing-masing orang diminta untuk menyelesaikan tiga tugas dalam waktu tertentu. Ruangan tempat mengerjakan tugas diatur dengan kenaikan mulai dari 16 derajat celcius hingga 32 derajat celcius.

Merujuk The Atlantic, Rabu (22/5/2019), ketika ruangan itu lebih hangat, para perempuan menjawab lebih banyak pertanyaan soal matematika dan tes verbal dengan benar. Sementara itu, laku-laki mengerjakan tes lebih baik pada suhu yang lebih dingin.

"Sudah didokumentasikan bahwa perempuan menyukai suhu ruangan lebih hangat daripada pria. Tapi selama ini orang beranggapan bahwa alasan itu merupakan preferensi pribadi," kata Tom Chang, peneliti dalam studi ini.

"Nyatanya bukan hanya soal merasa nyaman atau tidak, tetapi bagaimana itu berpengaruh pada pengerjaan tugas-tugas," tambahnya.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa gender berpengaruh untuk menentukan dampak suhu terhadap kenyamanan, produktivitas, dan kinerja kognitif. Studi sekaligus bisa menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan.

Penelitian sudah diterbitkan dalam jurnal PLOS One.

https://sains.kompas.com/read/2019/05/29/112600823/kerja-di-ruang-hangat-bikin-perempuan-produktif-tapi-tidak-bagi-pria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke