Dinosaurus yang dimaksud adalah sauropoda bernama Mussaurus patagonicus. Dinosaurus ini hidup sekitar 200 juta tahun di Argentina. Peneliti mengungkapkan, pertumbuhan drastis pada tahun-tahun awal kehidupannya menunjukkan bagaimana tubuhnya mengalamai perubahan.
Temuan ini didasarkan pada rekonstruksi 3D yang dibuat berdasarkan fosil dari tiga tahap kunci kehidupan dinosaurus yakni penetasan, tumbuh, dan dewasa. Dari fosil ini peneliti dapat mengukur di mana pusat massa tubuh dinosurus berada.
"Kami telah berjuang untuk menemukan hewan selain manusia yang mengalami transisi itu. Dan menemukan transisi dalam catatan fosil merupakan hal yang sangat luar biasa," kata Andrew Cuff, paleontolog University of London dilansir Live Science, Selasa (28/5/2019).
Ketika menetas, bayi M.patagonicus beratnya sekitar 60 gram. Pada tahap ini, para ilmuwan mengatakan hewan itu memiliki kepala relatif besar, serta mempunyai lengan bawah yang berkembang dengan baik. Lengan inilah yang digunakan untuk merangkak.
Ketika ukurannya bertambah dan tumbuh ekor yang lebih panjang, pusat gravitasi dinosaurus akan bergeser ke daerah panggul. Pergeseran itu yang kemudian menurut peneliti memungkinkan dinosaurus berdiri dan kemudian berjalan dengan dua kaki.
Pada tahap menjadi dewasa, M. patagonicus sendiri akan tumbuh sekitar enam meter dan berat di atas 1.000 kilogram.
"Kami tidak tahu apakah pola ini juga berlaku untuk semua sauropoda. Tapi fakta bahwa kelompok hewan ini mengubah gerakan mulai merangkak dan berjalan seperti manusia adalah sesuatu yang menarik," kata Alejandro Otero dari Museum La Plata di Argentina.
Sebagai catatan, kebanyakan sauropoda berleher panjang tak pernah sampai pada tahap berjalan tegak. Sepanjang hidup, mereka berjalan merangkak dengan empat kaki untuk menopang tubuh mereka. Dan berkat catatan fosil M.patagonicus kita bisa lebih dekat untuk memahami bagaimana itu terjadi.
Selain itu, mendapatkan fosil yang dapat menceritakan fase kehidupan dinosaurus merupakan sesuatu yang luar biasa. Salah satu kesulitannya adalah menemukan fosil dinosaurus yang baru menetas dan dinosurus remaja karena ukurannya yang kecil. Peneliti pun butuh sekitar 50 tahun untuk menyusun M. patagonicus dan menentukan berapa banyak dinosaurus yang merangkak sebelum berjalan.
Studi mengenai M.patagonicus telah dipublikasikan dalam Scientific Reports.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/29/093219723/mirip-bayi-manusia-dinosaurus-juga-merangkak-dulu-sebelum-bisa-jalan