Anna dikabarkan telah melahirkan 18 ekor bayi ular di awal bulan Januari.
Namun bagaimana Anna hamil tanpa pejantan?
Sebuah tes DNA menegaskan, semua bayi yang dilahirkan Anna merupakan hasil reproduksi non-seksual yang dikenal sebagai parthenogenesis, atau "lahir dari induk perawan", menurut sumber dari akuarium tersebut.
Parthenogenesis biasanya terjadi di dunia tumbuhan dan di antara hewan tanpa tulang belakang, namun ini sesuatu yang langka di antara vertebrata.
Proses ini telah didokumentasikan di antara kadal, burung, hiu, dan ular.
Fenomena yang melibatkan Anna ini adalah kejadian kedua parthenogenesis untuk seekor anaconda hijau. Kejadian yang pertama terjadi di Kebun Binatang di Inggris tahun 2014.
Hanya dua dari 18 anak ular yang dilarhirkan Anna yang mampu bertahan hidup.
Staf akuarium mengatakan anak-anak ular itu adalah kloningan dari induk mereka. Urutan genetik terbatas menunjukkan kesesuaian menyeluruh dari semua situ yang diuji.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/25/103947123/ular-anakonda-perawan-lahirkan-18-bayi-ular-di-as-kok-bisa