Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Bau Orang Dewasa dan Bayi Beda?

Namun, kenapa bayi memiliki aroma tubuh sangat khas?

Melihat bayi dengan mata yang besar, pipi gemuk, dan kulit halus pasti membuat Anda gemas bukan main ingin memeluknya. Bukan hanya itu, aroma tubuhnya yang khas juga mendorong Anda untuk terus menciumnya.

Studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychology telah mengamati reaksi orang ketika mencium bau tubuh bayi yang baru lahir.

Hasilnya, menunjukkan bahwa wangi khas tersebut tidak hanya menarik perhatian orangtua saja, tapi juga orang di sekitarnya.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aroma tubuh bayi memang disukai banyak orang, termasuk juga mungkin oleh Anda. Akan tetapi, apa penyebabnya?

Ada beberapa teori yang menjelaskan hal ini. George Preti, PhD, seorang ahli kimia analitik di Monell Chemical Senses Center, menjelaskan alasannya.

"Aroma khas itu berasal dari bahan kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat bayi," jelasnya sebagaimana dilansir dari laman Women’s Health Magazine.

Ia juga menjelaskan, bahan kimia dalam aroma bayi dapat bertahan hingga 6 minggu.

Aroma khas dari tubuh bayi akan mulai berubah ketika metabolisme dalam tubuh mengalami perubahan. Perubahan aroma ini seiring dengan makanannya yang setelah lahir berupa ASI, bukan tali pusat.

Selain itu, teori lain menyebutkan bahwa bau khas pada bayi berasal dari vernix caseosa, yaitu zat yang mirip keju berwarna keputihan yang melapisi kulit bayi pada saat baru dilahirkan.

Walaupun tubuh bayi yang baru lahir akan dibersihkan, baunya bisa melekat dengan kuat pada rambut dan kulit bayi.

Yang terjadi ketika Anda mencium aroma tubuh bayi

Aroma sangat kuat pengaruhnya pada otak Anda. Pasalnya, aroma memiliki saraf tersendiri pada hidung dan jalur khusus yang bisa langsung tersalurkan ke otak.

Begitu pula dengan bau yang harum, bau ini juga akan memiliki pengaruh pada diri Anda. Aroma yang harum bisa menimbulkan rasa senang pada diri Anda, salah satunya bau tubuh bayi.

Mengapa bau tubuh bayi menimbulkan rasa senang? Berdasarkan studi yang sama, bau bayi diketahui dapat mengaktifkan bagian tertentu pada otak dan meningkatkan ikatan antara bayi dengan sang ibu.

Tak  hanya itu, mencium aroma khas dari tubuh bayi ternyata juga bisa merangsang otak untuk memproduksi dopamin. Dopamin adalah hormon pada otak yang bisa mengubah suasana jadi lebih baik.

Itulah sebabnya bau bayi menimbulkan perasaan menyenangkan dan disukai banyak orang. Ini dibuktikan dengan hasil pencitraan MRI yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan skala kesenangan di otak.

Meskipun aroma tubuh bayi yang khas akan memudar. Keringat yang dihasilkan tubuh bayi masih tidak berbau. Ini terjadi karena bayi belum mengonsumsi makanan yang menyebabkan bau badan, seperti bawang-bawangan.

Selain itu, mereka juga belum aktif bergerak di alam bebas sehingga produksi keringat tidak banyak. Kotoran yang menempel di tubuh bayi pun tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga kecil kemungkinan menimbulkan bau badan.

https://sains.kompas.com/read/2019/05/24/193200823/misteri-tubuh-manusia-kenapa-bau-orang-dewasa-dan-bayi-beda-

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke