KOMPAS.com – Belakangan ini, kondisi yang kurang kondusif mendorong pembatasan beberapa media sosial oleh pemerintah. Namun, hal ini tidak lantas mematikan alur komunikasi, karena sebagian besar masyarakat dapat mengakalinya lewat penggunaan Virtual Private Network (VPN).
Akan tetapi, tahukah Anda apa itu VPN dan bagaimana cara kerjanya?
VPN adalah jaringan privat yang menggunakan koneksi virtual untuk menghubungkan penggunanya ke internet melalui sebuah server yang disediakan oleh penyedia VPN tersebut.
Umumnya, saat menggunakan internet, seluruh informasi terkait riwayat situs yang diakses oleh pengguna dapat diketahui oleh penyedia layanan internet (provider), dan penyedia layanan juga dapat membatasi akses pengguna terhadap situs-situs tertentu.
Namun, dengan menggunakan VPN, pengguna tidak lagi terbatasi oleh aturan yang diberlakukan oleh penyedia layanan karena lalu-lintas data tidak terpantau oleh pihak penyedia layanan tersebut.
Saat menggunakan VPN, data akan dienskripsi sehingga lalu-lintas data hanya diketahui oleh pengguna dan server penyedia VPN.
Hal ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain situs yang anda kunjungi hanya melihat alamat server VPN, bukan IP anda; situs yang anda kunjungi tidak diketahui penyedia layanan internet; dan melindungi pengguna dari serangan hacker, terutama saat menggunakan WiFi.
Dengan menggunakan VPN, anda juga dapat mengakses jaringan spesifik yang terhubung dengan server VPN secara aman, misalnya jaringan lokal kantor, dari lokasi mana pun asalkan terhubung dengan internet.
Cara kerja VPN
Untuk dapat menggunakan VPN, dibutuhkan sebuah server. Saat komputer yang digunakan mengontak server, maka server VPN akan memberikan IP Address baru kepada pengguna. Hal ini menginisiasi pembentukan saluran antara pengguna dan server.
Data dari pengguna kemudian akan dikirim ke server VPN, dimana data tersebut akan dienskripsikan sebelum dikirim ke internet, sehingga lalu-lintas data tersembunyi dari pihak lain, termasuk penyedia layanan internet itu sendiri.
Dalam kerjanya, VPN dapat menggunakan jenis protokol yang berbeda, seperti PPTP, IPSec, L2TP, dan lain-lain.
Meski memiliki beragam manfaat, VPN juga memiliki kekurangannya.
Secara umum, VPN tidak dapat menjamin penggunanya anonim secara menyeluruh karena penyedia server dapat mengetahui lalu-lintas data setiap penggunanya.
Selain itu, penggunaan VPN juga bersifat tidak stabil, di mana kecepatan navigasinya berkurang akibat waktu yang dibutuhkan untuk enskripsi data serta dipengaruhi jarak antara pengguna dengan penyedia server.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/23/170600223/cara-kerja-vpn-yang-jadi-penyelamat-netizen-saat-medsos-dibatasi