Varises terjadi akibat katup vena melemah atau rusak sehingga sulit menahan aliran darah yang menumpuk. Darah yang berasal dari jaringan tubuh seharusnya mengalir ke jantung.
Karena katup vena bermasalah, darah bisa berbalik arah dan menyebabkan pembuluh darah vena membengkak hingga tampak di permukaan kulit.
Terdapat beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar untuk terkena varises. Misalnya saja faktor keturunan, usia, hingga adanya trauma pada kaki. Selain itu, obesitas juga menjadi salah satu faktor seseorang berisiko terkena varises.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, Eddie Chaloner, seorang konsultan bedah vaskular, menyebutkan bahwa sekitar 30 persen orang memiliki varises, dan sebagian besar di antaranya adalah penderita obesitas.
Lantas, bagaimana obesitas bisa membuat seseorang terkena varises?
National Heart, Lung, and Blood Institute menjelaskan, orang yang sangat gemuk atau obesitas memberikan tekanan ekstra pada pembuluh vena. Hal itulah yang menyebabkan katup vena tidak bekerja secara maksimal untuk mengalirkan darah.
Tekanan yang besar juga membuat katup vena bekerja lebih keras sehingga berpotensi mengalami kerusakan seiring waktu. Kondisi tersebut kemudian menyebabkan vena membengkak sehingga terbentuklah varises.
Sayangnya, orang obesitas kerap kali tidak menyadari bahwa dirinya memiliki varises. Hal ini disebabkan pembuluh vena yang membengkak tidak terlihat di permukaan kulit karena tertutupi lemak.
Akibatnya, varises tidak dapat ditangani sejak awal sampai akhirnya menimbulkan pada kulit kaki bagian bawah.
Selain orang gemuk, ibu hamil juga berisiko varises. Pasalnya, selama masa kehamilan ibu hamil cenderung mengalami kenaikan berat badan.
Namun, varises yang terjadi pada ibu hamil biasanya bersifat sementara dan akan membaik dalam waktu 3 bulan hingga 1 tahun setelah melahirkan.
Cara menurunkan risiko varises pada orang gemuk
Dalam beberapa kasus, mungkin varises tidak dapat dicegah. Terutama, mereka yang memiliki keluarga dengan kondisi serupa atau sedang hamil.
Lansia pun begitu. Seiring bertambahnya usia, kondisi pembuluh vena juga ikut menua sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
Namun, sedikit berbeda dengan kasus obesitas. Meski orang kelebihan berat badan berisiko terkena varises, bukan berarti kondisi ini tak bisa dicegah atau menurunkan risikonya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menjalankan pola hidup sehat, seperti berikut ini.
1. Menjaga pola makan
Makan seenaknya, terutama yang tinggi kalori dalam jumlah banyak bisa menyebabkan badan gemuk dan berujung obesitas.
Mengingat orang gemuk berisiko varises, kebiasaan buruk ini perlu diubah jika Anda tak mau kena varises. Salah satunya dengan menerapkan diet, alias pola makan sehat, agar berat badannya lebih ideal.
Kurangilah makanan tinggi karbohidrat secara perlahan. Sebagai gantinya, Anda bisa makan makanan yang tinggi protein, serat, dan lemak sehat. Misalnya saja, sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Batasi pula konsumsi makanan cepat saji yang tinggi garam serta makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, seperti gorengan dan jeroan.
2. Aktif bergerak
Supaya diet yang dilakukan berhasil, Anda perlu menyeimbangkan dengan aktivitas fisik. Orang yang gemuk atau obesitas harus meningkatkan aktivitas fisiknya, seperti melakukan olahraga secara rutin.
Salah satu tips lainnya adalah jangan terlalu sering duduk menekuk kaki ke dalam alis duduk bersila ataupun berdiri dalam waktu yang lama.
3. Perbanyak minum air putih
Bukan hanya mencegah dehidrasi, cukup minum air putih ternyata bisa membantu menurunkan risiko varises pada orang yang kegemukan. Pasalnya, air membantu sirkulasi darah jadi lebih baik.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/22/163200723/kenapa-orang-gemuk-rentan-mengalami-varises-