Studi PBB itu memperingatkan banyak faktor yang mengakibatkan dampak serius itu, termasuk perubahan iklim, polusi, penggundulan hutan dan meluasnya tanaman dan hewan-hewan yang invasif.
Di Afrika Selatan, Taman Nasional Garden Route terletak di sepanjang pantai yang indah, tapi di sana juga terdapat sejumlah tanaman invasif yang terus meluas.
Taman Nasional Garden Route terdiri dari hutan-hutan subur dan garis pantai yang indah. Tapi biodiversitas di taman seluas 650 km persegi itu kini terancam oleh beberapa jenis tanaman liar yang merusak.
"Ancaman nomor satu di Taman Nasional ini adalah tanaman asing yang invasif. Ada kira-kira 200 tanaman seperti itu, tapi hanya sekitar 10 sampai 20 jenis yang bisa mengubah lanskap kawasan ini," ujar Johan Baard, pakar ekologi tanaman.
Tanaman invasif itu bersaing dengan tanaman semak dan pohon-pohon yang sudah lama ada di kawasan ini. kebakaran hutan tahun 2017 dan 2018 merusak banyak bagian hutan ini, tapi sekaligus membuat petugas taman nasional bisa mengidentifikasi dan memusnahkan tanaman-tanaman liar ini.
"Kebakaran itu juga memungkinkan para petugas masuk dengan mudah ke kawasan hutan itu dan menemukan tanaman-tanaman liar yang tumbuh lebih cepat dari tanaman asli. Tanaman-tanaman liar ini muncul dua sampai tiga tahun setelah kebakaran. Inilah waktunya dimana kita bisa memusnahkan mereka sebelum tanaman itu mulai menghasilkan biji untuk berkembang lebih jauh," tambah Johan Baard.
Tapi tanaman-tanaman asli tidak semuanya musnah karena kebakaran dan masih tumbuh subur di berbagai tempat terpencil dalam taman nasional itu.
"Di tempat-tempat terpencil itu kita bisa melihat bagian-bagian hutan yang asli. Disana juga terdapat beberapa jenis tanaman yang tadinya dianggap sudah punah sejak lama. Tapi setelah terjadinya peristiwa-peristiwa ekstrim seperti kebakaran hutan, tampaknya mereka bisa muncul lagi," imbuh Stef Freitag-Ronaldson, kepala bagian riset pada taman nasional.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/15/101300723/laporan-pbb--biodiversitas-hutan-terancam-banyak-faktor-apa-saja-