Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Falak Jawa Timur Abadikan Citra ISS saat Transit di Muka Matahari

KOMPAS.com - Ahmad Junaidi, seorah ahli ilmu falak di Jawa Timur berhasil mengabadikan gambar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang sedang transit di muka Matahari. Foto tersebut diambil di Ponorogo, Jawa Timur.

Pria yang juga menekuni astrofotografi tersebut mengisahkan foto itu diambil pada Senin (13/05/2019) pagi hari.

"Foto itu saya ambil jam 07.52.58 mulai startnya. Jadi itu, saya ambil dalam format video, saya kompresi selama 10 detik," ungkap Ahmad kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/05/2019).

"Sepuluh detik itu karena setiap detiknya 30 frame, jadi total framenya ada 300," imbuhnya.

Frame ini kemudian dipilah dan dipilih oleh Ahmad untuk mendapatkan yang paling berhasil menangkap citra ISS di muka matahari.

Untuk mengambil foto ini, Ahmad mengaku menggunakan teleskop sebagai alat bantu. Teleskop yang digunakan oleh Ahmad memiliki fokal rasio f5.

"Kemudian teleskopnya dikasih filter matahari dan yang paling penting harus ada penggerak robotiknya," ujar Ahmad.

"(Pengerak robotik) untuk mengunci pergerakan matahari, agar selalu terus diikuti oleh kamera. Tanpa penggerak robotik akan susah sekali untuk mendapatkan citra ISS tersebut karena melintas hanya sekian detik saja," tegasnya.

Dia juga menegaskan pengambilan foto yang dilakukannya butuh kecermatan. Salah satunya mengenai waktu ISS akan melintas di depan matahari.

Untuk itu, Ahmad menyebut dia menggunakan aplikasi yang bisa memantau kapan ISS melintas di atas langit Ponorogo sekaligus di muka matahari.

"Jadi setiap saat kita bisa mengecek posisi ISS ada di mana, kemudian melintas di atas kita kapan, sampai waktunya," kata Ahmad.

"Di ISS Detector (nama aplikasi) itu kan penjelasannya rentang waktu. Akan melintas di atas kita rentang waktu sekian sampai sekian. Untuk mendapatkan posisi pas yang akan kita bidik ini kita harus cermat," imbuhnya.

Ahmad mengisahkan pada pengambilan foto kemarin, aplikasi tersebut menunjukkan ISS akan melintas di atas pulau Jawa mulai dari pukul 07.50 WIB berakhir 07.55.56.

"Kebetulan, posisi matahari kemarin hampir persis di tengah-tengah jalur yang dilintasi. Jadi saya agak mudah mengetahui waktunya secara persis karena posisi matahari pas di tengah-tengah rentang waktu itu," kata Ahmad.

"Maka rentang waktu itu saya bagi dua, antara pukul 07.50 hingga 07.55 itu kan tengah-tengahnya ada 07.52.58 itu saya harus sudah mulai mencet tombol kamera," tambahnya.

Dalam waktu tersebut, Ahmad yakin berhasil mendapatkan foto ISS yang sedang transit di muka matahari.

Perhitungan semacam ini bukan hal baru bagi Ahmad. Seperti yang diketahui, dia adalah ahli ilmu falak atau dalam Islam juga diartikan sebagai ahli ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit.

Foto Ahmad ini juga dijelaskan lebih lanjut oleh Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir.

"ISS ini kan pada dasarnya satelit buatan yg mengorbit Bumi pada orbit setinggi 400 km dpl dengan inklinasi 52 derajat. Jadi pada saat tertentu akan terjadi konfigurasi syzygy mirip yang terjadi pada Gerhana Matahari, dimana suatu titik di paras Bumi akan segaris lurus dengan ISS dan Matahari," kata Marufin.

"Akibatnya Matahari seakan tergerhanai ISS meski dengan ukuran sudut yang jauh berbeda membuat peristiwa itu lebih pas disebut transit," sambungnya.

Marufin menyebut, pada Senin pagi 13 Mei 2019 pukul 07:53:10 WIB diperhitungkan terjadi Transit ISS di sebagian kecil pulau Jawa, mulai dari Demak di utara hingga Ponorogo di selatan.

"Transit terjadi hanya dalam 0,7 detik sehingga untuk merekamnya butuh video dengan kecepatan 30 fps atau lebih," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, foto yang diambil oleh Ahmad itu adalah ketika  ISS berjarak 750 km dari Ponorogo.

https://sains.kompas.com/read/2019/05/14/230222323/ahli-falak-jawa-timur-abadikan-citra-iss-saat-transit-di-muka-matahari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke