Saat ada kejadian laka lantas, siapakah yang paling terdampak menurut Anda? Apakah pengemudi atau penumpang di kursi belakang?
Studi menarik dari Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS) mengungkap bahwa penumpang di kursi belakang adalah yang lebih berisiko mengalami cedera hingga meninggal.
Hal ini logis, mengingat teknologi airbag hanya diberikan pada penumpang di kursi depan dan pengemudi, sementara penumpang kursi belakang hanya memiliki sabuk pengaman yang kurang efisien dan hanya dilengkapi teknologi force limiter yang berfungsi sebagai pembatas kekuatan sabuk dalam mengendalikan beban tubuh untuk mengurangi cedera akibat laka.
"Produsen mobil telah melakukan berbagai terobosan untuk menjaga keamanan pengemudi dan penumpang di kursi depan. Kami harap evaluasi baru ini bisa memacu kemajuan serupa untuk penumpang di kursi belakang," ujar Harkey Presiden IIHS dilansir IFL Science, Jumat (26/3/2019).
Kesimpulan ini didapat IIHS setelah pihaknya menyelidiki 117 kecelakaan mobil yang penumpang di belakangnya meninggal dunia atau terluka parah.
Melalui foto, catatan kepolisian, dan catatan medis ditemukan bahwa penumpang kursi belakang memiliki luka yang cenderung lebih parah dibanding penumpang depan dan pengemudi.
Mereka menemukan, cedera yang paling sering dialami adalah cedera dada kemudian cedera kepala.
Fakta ini jelas menunjukkan bahwa ada perbedaan besar pada teknologi mobil untuk kedua baris kursi penumpang.
"Kami yakin bahwa produsen kendaraan dapat menemukan cara memecahkan masalah pada kursi belakang, seperti yang mereka lakukan untuk kursi depan (mobil)," kata Harkey.
https://sains.kompas.com/read/2019/05/03/124837823/saat-mobil-alami-kecelakaan-siapa-yang-paling-mungkin-jadi-korban