Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Malas, Ternyata Membersihkan Rumah Bikin Otak Awet Muda

KOMPAS.com - Mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring atau baju terkadang melelahkan hingga membuat kita malas. Tak jarang, beberapa orang memilih untuk menggunakan asisten rumah tangga atau jasa untuk membersihkan rumah.

Namun, sebuah studi baru mungkin akan mengubah pikiran Anda terkait pekerjaan rumah ini.

Siapa sangka, aktivitas seperti pekerjaan rumah tangga sehari-hari tersebut justru membantu otak kita tetap awet muda. Menurut peneliti, aktivitas semacam ini setara dengan olahraga ringan yang dilakukan sehari-hari.

Temuan ini sebenarnya ingin menegaskan bahwa aktivitas ringan atau olehraga singkat bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

"Hasil penelitian kami tidak mengabaikan aktivitas fisik yang sedang atau kuat sebagai hal yang penting untuk penuaan yang sehat," ungkap Dr Nicole Spartano, penulis pertama penelitian ini dikutip dari The Guardian, Jumat (19/04/2019).

"Kami hanya menambah ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa aktivitas fisik intensitas cahaya mungkin penting juga, terutama untuk otak," sambungnya.

Dalam laporannya di jurnal Jama Network Open, Spartano dan tim menyebut aktivitas ringan tersebut seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah tangga.

Hasil ini didapatkan setelah tim tersebut mengamati aktivitas 2.354 orang dewasa paruh baya dari AS selama tiga hari. Tim juga memindai otak para peserta untuk melihat usianya.

Dari pengamatan yang terakhir, para peneliti menghitung volume otak individu karena ukuran berkaitan dengan penuaan.

Sebagai informasi, volume otak hilang 0,2 persen setiap tahunnya setelah usia 60 tahun. Kabar buruknya, kehilangan dan penyusutan jaringan otak ini bisa terkait dengan demensia.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor termasuk jenis kelamin, status merokok dan usia, tim menemukan bahwa setiap jam aktivitas fisik ringan per hari dikaitkan dengan 0,22 persen volume otak yang lebih besar. Artinya, orang dengan gaya hidup aktif memiliki otak lebih muda satu tahun dibanding orang tidak aktif.

Terlebih lagi, mereka yang mengambil setidaknya 10.000 langkah sehari memiliki volume otak 0,35 persen lebih besar daripada mereka yang rata-rata kurang dari 5.000 langkah sehari. Ini setara dengan penuaan otak menjadi lebih muda 1,75 tahun.

Sementara hasilnya juga menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik sedang hingga kuat dikaitkan dengan volume otak yang lebih tinggi, tim mengatakan analisis lebih lanjut menunjukkan hal ini bisa saja karena orang-orang ini juga melakukan aktivitas yang lebih ringan.

Tetapi Spartano mengatakan, meskipun benar, itu tidak berarti orang harus berhenti berusaha untuk berkeringat.

"Tingkat kebugaran yang lebih tinggi terkait dengan umur panjang dan kualitas hidup yang lebih baik di usia yang lebih tua, belum lagi dikaitkan dengan tingkat demensia yang lebih rendah," katanya.

Namun penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan. Misalnya saja, pengamatan hanya dilakukan dalam waktu singkat, peserta kebanyakan adalah ras kulit putih, dan tidak dapat membuktikan sebab dan akibat.

Emmanuel Stamatakis, profesor aktivitas fisik, gaya hidup dan kesehatan populasi di University of Sydney, menyambut pesan keseluruhan, tetapi mempertanyakan beberapa hasilnya.

"Temuan bahwa bahkan aktivitas fisik intensitas cahaya, yang biasanya merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, dikaitkan dengan volume otak sangat menggembirakan karena kegiatan seperti itu layak untuk sebagian besar orang setengah baya dan lebih tua, bahkan mereka yang cenderung melakukan latihan terstruktur," katanya.

Tetapi, dia menambahkan, tidak ada alasan biologis yang masuk akal bahwa aktivitas sedang hingga berat akan memiliki efek yang lebih kecil pada volume otak daripada aktivitas ringan.

Untuk kesehatan jantung, kata Stamatakis, satu menit aktivitas berintensitas tinggi diketahui lebih bermanfaat daripada satu menit aktivitas ringan.

Dr James Pickett, kepala penelitian di Alzheimer's Society, menekankan bahwa penelitian ini tidak melihat dampak dari berbagai tingkat aktivitas pada risiko demensia. Meskipun diketahui bahwa, secara umum, olahraga mengurangi risiko kondisi seperti itu.

"Jangan khawatir jika Anda tidak berlari di bukit, tetapi temukan sesuatu yang Anda nikmati dan lakukan secara teratur, karena kami tahu bahwa apa yang baik untuk jantung baik untuk kepala," katanya.

Sesuatu yang teratur itu bisa jadi sangat dekat dengan Anda, yaitu membersihkan rumah.

https://sains.kompas.com/read/2019/04/25/080000323/jangan-malas-ternyata-membersihkan-rumah-bikin-otak-awet-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke