KOMPAS.com – Sesosok serangga purba ditemukan terjebak dalam batu ambar. Ia memiliki mulut yang menonjol dari kepalanya, yang terdiri atas sepasang rahang besar dan runcing.
Karakteristik unik tersebut mengingatkan paleontolog penemunya akan sosok drakula, sehingga spesies ini dinamakan Supraserphites draculi.
Tawon purba ini berasala dari famili Serphitidae yang hidup pada periode Kapur, sezaman dengan dinosaurus seperti Tyrannosaurus rex atau Triceratops horridus.
Ukurannya sangat kecil, dengan rentang sayap sekitar 2,5 mm saja.
Bagian paling menonjol tentu saja adalah mulutnya, dengan mandibula meruncing dan palpi yang menggantung di belakangnya.
Berdasarkan fitur anatominya, spesimen ini diduga merupakan tawon betina.
Meski dinamai drakula, fungsi sebenarnya dari rahang ini belum bisa dipastikan.
Namun, perilaku tawon purba ini tidak kalah mengerikan dari drakula.
Tawon purba ini diduga merupakan parasitoid, yaitu kelompok hewan yang meletakkan telurnya pada hewan inang sehingga larvanya dapat lahir di dalam tubuh inang dan memangsanya dari dalam.
Perilaku ini juga ditemui pada tawon parasit modern.
Spesimen yang terjebak dalam batu ambar ini ditemukan di sebuah tambang di Hukawng Valley, Myanmar, yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi penemuan banyak fosil dengan kualitas baik.
Berdasarkan analisis hasil batuan di sekitar penemuan spesimen, diperkirakan tawon ini hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Cretaceous Research.
https://sains.kompas.com/read/2019/04/24/183300023/punya-mulut-mengerikan-tawon-purba-ini-dinamai-drakula