KOMPAS.com - Lubang hitam yang beberapa hari lalu berhasil terpotret kini telah diberi nama. Nama yang diberikan oleh seorang profesor bahasa di University of Hawaii-Hilo adalah "Powehi".
Dalam siaran pers pihak universitas, Powehi berarti sumber gelap yang tak tergantikan dari penciptaan. Julukan tersebut berasal dari Kumulipo, sebuah mantra kuno abad ke-18 yang menggambarkan penciptaan alam semesta Hawaii.
"Memiliki hak istimewa untuk memberikan nama Hawaii pada konfirmasi ilmiah pertama tentang lubang hitam sangat berarti bagi saya," ungkap Profesor Larry Kimura, ahli bahasa yang mengusulkan nama tersebut dikutip dari Time, Jumat (12/04/2019).
Gambar lubang hitam pertama di dunia tersebut berhasil diabadikan dengan menggunakan 8 teleskop radio yang membentuk Event Horizon Telescope (EHT). Di antara kedelapan teleskop tersebut, dua terletak di atas Mauna Kea, gunung berapi di Pulau Hawaii.
Para astronom membenarkan kontribusi nama Hawaii tersebut.
"Begitu dia mengatakannya, saya hampir jatuh dari kursi saya," ujar Jessica Dempsey, wakil direktur Tekeskop James Maxwell di Mauna Kea.
Dempsey mengatakan nama itu secara ringkas menangkap penjelasan ilmiah yang diberikan para astronom kepada Kimura tentang proyek mereka.
"Saya baru saja menghabiskan 10 menit untuk menjelaskan apa objek ini dalam bahasa sains. Dan hanya dalam satu kata ini, dia menggambarkan hal itu," kata Dempsey.
Gambar yang diambil EHT dari Powehi dipublikasikan pertama kali pada Rabu (11/04/2019). Powehi menjadi lubang hitam pertama yang berhasil diabadikan.
https://sains.kompas.com/read/2019/04/18/193400223/lubang-hitam-pertama-yang-diabadikan-diberi-nama-apa-artinya-