KOMPAS.com - Para mahasiswa kedokteran di Universitas Kesehatan dan Sains Oregon, Portland kaget ketika mengikuti kelas anatomi pada musim semi lalu.
Pasalnya, ketika mereka membedah sebuah jenazah yang mendonasikan organnya untuk keperluan medis mereka menemukan sebuah kondisi langka.
Jenazah tersebut adalah Rose Marie Bentley, perempuan Oregon yang meninggal di usia 99 tahun. Bentley meninggal tanpa mengetahui bahwa semasa hidup organ di tubuhnya tidak berada di tempat yang seharusnya.
Dia mengalami yang disebut situs inversus dengan levocardia. Kondisi ini berarti jantungnya berada di tempat yang benar tapi hati dan organ perutnya tumbuh di sisi kiri.
Padahal, seharusnya hati dan organ perut tumbuh di sisi sebaliknya.
Keanehan ini mulanya disadari para mahasiswa tersebut ketika melihat pembuluh darah Bentley yang aneh.
"Ketika kami melihat organ-organ rongga perutnya - seperti organ pencernaan - semuanya tumbuh spenuhnya di kiri," ungkap Cameron Walker, asisten profesor anatomi yang bertanggung jawab di kelas tersebut dikutip dari USA Today, Senin (08/04/2019).
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya dan para mahasiswa juga sama-sama terpesona," imbuhnya.
Kondisi seperti Bentley ini sangat langka, hanya terjadi satu banding 22.000 kelahiran. Menurut penelitian di Singapore Medical Journal, kondisi ini biasanya memiliki prognosis yang buruk.
Bahkan, hanya ada dua kasus yang didokumentasikan dari pasien dengan kondisi serupa yang bisa hidup hingga usia 70 tahun.
Walker memperkirakan hanya satu dari 50 juta orang yang lahir dengan kondisi seperti Bentley hidup cukup lama dan menjadi dewasa. Sementara itu, susunan organ khusus ini biasanya dikaitkan dengan masalah jantung yang serius.
Meski begitu, jantung Bentley sebagian besar justru dalam kondisi yang baik.
Keluarga Bentley mengatakan kepada universitas bahwa satu-satunya kondisi kronis yang dideritanya adalah radang sendi.
Meskipun memiliki tiga organ diambil selama hidupnya, hanya ahli bedah yang mengeluarkan usus buntu yang mencatat lokasi yang tidak biasa dalam catatannya tentang organ Bentley.
Bentley, seorang ibu dari lima anak, senang bekerja di gerejanya dan di toko pakan ternak yang ia jalankan bersama suaminya James, menurut berita kematiannya. Putrinya, Louise Allee, memberi tahu universitas bahwa ibunya akan menyukai perhatian ini.
"Ibuku akan berpikir ini sangat keren," kata Allee.
"Dia akan geli merah muda bahwa dia bisa mengajar sesuatu seperti ini. Dia mungkin akan mendapatkan senyum lebar di wajahnya, tahu bahwa dia berbeda, tetapi berhasil melewatinya," imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/04/09/203300023/wanita-as-idap-kondisi-langka-selama-hidup-baru-diketahui-saat-meninggal