MOSKWA, KOMPAS.com - Pejabat Rusia mengatakan hari Senin (08/04/2019) akan membebaskan semua paus jenis orca dan beluga dari sebuah fasilitas penampungan setelah kunjungan dua orang pelestari hewan laut dari Amerika.
Hampir ke-100 paus itu ditangkap untuk dijual ke berbagai akuarium di dunia, khususnya ke China di mana industri akuarium besar sedang meningkat.
Tapi sebelum dijual, paus-paus raksasa itu ditaruh dalam kolam-kolam kecil, yang oleh sebagian laporan pers disebut sebagai "penjara paus" di Rusia bagian timur.
Kantor berita AFP mengutip gubernur Oleg Kozhemyako mengatakan hari Senin bahwa dia akan membebaskan paus-paus itu ke laut lepas setelah bertemu dengan pelestari alam Amerika Jean-Michel Cousteau dan Charles Vinick yang berkunjung ke fasilitas itu minggu lalu.
Cousteau adalah putra penjelajah laut terkenal Jacques Cousteau. Dia adalah pendiri Ocean Futures Society, sementara Charles Vinick adalah Kepala Suaka Paus yang telah mengusahakan pengembalian mamalia laut besar ity ke alam bebas sejak lama.
Cousteau mengatakan, dolphinariums atau akuarium yang mempertunjukkan paus sebaiknya tidak lagi menggunakan hewan hidup, dan hanya menggunakan film tiga dimensi untuk tujuan pendidikan dan hiburan.
Dia mengatakan, publik juga sebaiknya dianjurkan melihat hewan-hewan besar itu di habitat mereka yang sesungguhnya.
"Penjara paus" itu menunjukkan betapa kurangnya peraturan di Rusia tentang penangkapan hewan besar tersebut, karena banyak perusahaan menggunakan izin penangkapan untuk "tujuan pendidikan". Sayangnya, kemujdian hal itu berubah menjadi jual beli paus ke akuarium-akuarium di banyak kota dunia, khususnya di China.
Rusia adalah satu-satunya negara yang menangkap paus orca untuk akuarium dan menjualnya dengan harga enam juta dolar seekornya.
Kata menteri lingkungan Rusia minggu ini, pelepasan paus-paus itu akan dilakukan dalam musim panas ini.
https://sains.kompas.com/read/2019/04/09/163100723/rusia-akan-bebaskan-hampir-100-orca-dan-beluga-dari-penjara-paus-