Namun, ternyata ada hewan lain yang memiliki bentuk reproduksi yang super unik, di luar tiga yang sudah diketahui. Salah satunya adalah skink berjari tiga (Saiphos equalis), spesies kadal yang tinggal di pesisir Australia Timur.
Temuan terbaru mengungkap bahwa kadal ini dapat mengganti bentuk reproduksinya dari bertelur ke melahirkan dalam waktu yang relatif singkat.
“Kita sedang mempelajari genetika kadal ini, kemudian kita menyadari bahwa salah satu betina telah bertelur. Beberapa minggu kemudian, betina tersebut melahirkan bayinya yang lain”, papar Dr. Camilla Whittington, peneliti dari School of Life & Environmental Sciences & School of Veterinary Science, University of Sydney, dikutip dari Science Daily, Selasa (2/4/2019)
Sebelumnya diketahui bahwa kadal ini memiliki dua mode reproduksi. Populasi yang menempati kawasan dataran tinggi New South Wales umumnya melahirkan, sedangkan populasi yang tinggal di sekitar Sydney biasanya bertelur.
Mode reproduksi ini disebut facultative oviparity dan sangat langka.
Ini merupakan kali pertama terdokumentasikannya pergantian mode reproduksi dari satu periode kehamilan yang sama.
Kasus ini menunjukkan bahwa terdapat mekanisme fisiologis khusus untuk dapat berpindah mode reproduksi sesuai dengan kondisi lingkungan.
“Setidaknya terdapat 150 kasus transisi evolusioner dari bertelur ke melahirkan pada vertebrata”, jelas Dr. Whittington.
“Namun baru kali ini, kita dapat menyaksikan proses tersebut secara langsung”, tambahnya
Studi lebih lanjut dapat menyingkap mengenai transisi evolusioner dari bertelur ke melahirkan, serta membantu memahami mengapa dan bagaimana suatu spesies melakukan perubahan mode reproduksinya.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters
https://sains.kompas.com/read/2019/04/05/174706923/pertama-kali-ilmuwan-saksikan-kadal-bertelur-dan-melahirkan-sekaligus