Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sedang Hamil, Paus Sperma yang Mati di Italia Telan 22 Kg Plastik

Menurut laporan Telegraph, paus malang itu ditemukan akhir pekan lalu di Sardinia.

Saat perut paus dibedah, tim ilmuwan menemukan 22 kilogram sampah plastik yang terdiri dari piring plastik, kantong plastik, terpal, dan masih banyak lagi.

Plastik yang ada di dalam perut paus itu membuat janin paus tidak dapat berkembang sempurna hingga ia mati karena kurang gizi.

"Paus itu sedang hamil dan bisa dipastikan janinnya sudah mati sebelum paus terdampar," ujar Luca Bittau, presiden SEAME nirlaba kepada CNN.

Matinya paus sperma di Italia bersama sampah plastik di perutnya mengikuti jejak kematian paus di Filipina yang membawa 40 kilogram sampah di perutnya bulan lalu.

Bagi para ahli biologi, situasi seperti ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan.

Melansir USA Today, Senin (1/4/2019), petugas pemadam kebakaran membantu memindahkan bangkai pau ke truk untuk dilakukan nekropsi selama akhir pekan dan tes toksikologi untuk mengetahui penyebab kematian.

Menurut laporan World Wildlife Fund (WWF) tahun lalu, plastik telah mencemari 95 persen limbah di laut dan pantai Mediterania. Plastik kemudian berubah menjadi perangkap plastik yang berbahaya.

"Apakah masih ada yang mengatakan ini bukan masalah penting," kata Sergio Costa, menteri lingkungan hidup Italia dalam keterangan tentang kematian paus itu.

Atas kejadian ini, Costa membuat larangan penggunaan plastik sekali pakai yang kemudian didukung anggota parlemen Uni Eropa.

"Perang dengan plastik sekali pakai telah dimulai dan kita tidak akan berhenti di sini," tegasnya.

https://sains.kompas.com/read/2019/04/02/183200023/sedang-hamil-paus-sperma-yang-mati-di-italia-telan-22-kg-plastik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke