Hewan berukuran mini yang jauh lebih kecil dibanding kuku orang dewasa mungkin kadang diabaikan. Namun, prinsip itu tidak berlaku bagi para ilmuwan yang menemukan katak mini itu.
Setelah ahli melakukan pengamatan mendalam, mereka menyadari bahwa kelima katak itu adalah spesies baru dan tiga di antaranya merupakan genus baru yang dinamai Mini.
Katak Mini terbesar berukuran 14 milimeter dan yang terkecil 8 milimeter, sedikit lebih panjang dibanding beras.
Dalam laporan yang terbit di jurnal PLOS One, para ahli menamai ketiga spesies itu dengan nama Mini mum, Mini scule dan Mini ature.
"Nama-nama itu kami pilih setelah kami mencocokkan dengan semua database dan sepertinya tidak ada yang menggunakan nama itu. Dari sana, permainan kata-kata dimulai," ujar biolog evolusi dan penulis utama studi Mark Scherz kepada IFL Science, Kamis (28/3/2019).
Seperti kita ketahui, Madagaskar adalah rumah bagi 350 spesies katak. Banyak dari katak-katak itu berevolusi menjadi kecil untuk bertahan hidup.
"Saat katak berevolusi memiliki tubuh kecil, mereka tampak mirip sehingga perbedaannya sering diabaikan," ujar Scherz.
Namun, Scherz dan timnya mencoba mengamati katak Mini dengan lebih detail dan cermat. Dengan menggunakan pemindaian microCT, tim dapat mengidentifikasit perbedaan kecil pada tulangt dan gigi. Cara ini yang akhirnya memastikan bahwa mereka adalah genus dan spesies baru.
Selain di Madagaskar, katak-katak yang tinggal di Asia Tenggara dan Amerika Selatan juga melakukan evolusi berulang kali untuk memiliki tubuh kecil.
https://sains.kompas.com/read/2019/03/29/170200323/spesies-baru-katak-mini-ditemukan-di-madagaskar-lebih-kecil-dari-kuku