Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video: Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima Dirilis NASA

Menurut laporan BBC, Selasa (19/3/2019), ledakan meteor seberat 1.360 ton itu adalah ledakan meteor terbesar ketiga di dunia sejak 1900.

Ahli mencatat, kekuatan ledakannya 10 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima, persisnya 173 kiloton TNT.

Meteor itu memiliki diameter 10 meter dan meluncur dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.

Kita tidak dapat melihat jelas bagaimana penampakan meteor saat menghantam Bumi. Sebaliknya, yang terlihat jelas adalah bayangan bolide (ledakan meteorik) yang nampak seperti goresan gelap awan di bawahnya.

Bila diperhatikan dengan cermat, Anda mungkin bisa melihat awan oranye menyala. Itu adalah jejak meteor yang memanaskan udara saat melewatinya dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.

Melansir Science Alert, Senin (25/3/2019), ledakan meteor paling dahsyat terjadi di Tunguska pada 1908 dengan kekuatan 3 megaton, kemudian disusul ledakan meteor di Chelyabinsk 2013 dengan kekuatan 440 kiloton.

Namun, karena meteor ini berada jauh dari pemukiman, tak ada yang menyaksikannya secara langsung.

Hal ini patut disyukuri karena dengan begitu tak ada yang terluka akibat peristiwa itu. Hal ini berbeda dengan ledakan meteor di Chelyabinsk yang melukai lebih dari 1.200 orang karena luka pecahan kaca jendela.

Ledakan meteor sebenarnya sangat umum, meski biasanya jauh lebih kecil.

NASA mencatat ada 775 bola api yang menghantam atmosfer Bumi sejak 1988. Fenomena itu sebagian besar terjadi di atas lautan.

https://sains.kompas.com/read/2019/03/25/190200923/video--detik-detik-jatuhnya-meteor-10-kali-bom-hiroshima-dirilis-nasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke