"Laba-laba Berbulu" Tertangkap Kamera ESA Berjalan di Mars

Objek yang dijuluki laba-laba alien itu memiliki warna biru dengan bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. Jika diperhatikan, kaki-kakinya seperti merayap di lanskap Planet Merah.

Namun apakah itu? Objek itu adalah pola yang membekas di ridge (puncak bukit sempit panjang) akibat dahsyatnya badai debu di Mars, yakni saat ratusan hingga ribuan tornado lahir di kawasan tersebut.

TGO menangkap gambar itu pada 8 Februari di wilayah Terra Sabaea, Mars, menggunakan Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS) dari pesawat ruang angkasa.

Melansir Live Science, Minggu (17/3/2019), jejak biru melambangkan bagian punggung bukit yang tergores dan tersapu angin tornado.

Meski bahan yang terpapar tornado sebenarnya berwarna merah tua, tapi itu berubah menjadi biru pada gambar komposit warna. Teknik ini adalah cara untuk meningkatkan kontras fitur permukaan.

"Namun kami belum memahami mengapa ada bengitu banyak debu tornado berkummpul di sepanjang punggung bukit, meski gunung di kawasan itu dapat memengaruhi aliran massa udara dan berkontribusi pada pembentukan tornado," kata perwakilan ESA dalam pernyataan resmi.

Pengorbit ExoMars TGO diluncurkan pada 2016,  dan pernah mengambil foto pernadarat robot InSight Mars pada 2 Maret, saat wahana ini mengerahkan instrumen mole yang menggali ke dalam tanah untuk mempelajari geologi Mars.

Selain foto laba-laba alien, ESA juga telah mendapat beberapa foto lain yang tak kalah indah, misalnya endapan berlapis di dekat es kutub selatan Mars, tampulan 3D kawah dan bukit pasir.

"Semua gambar yang kami bagikan mewakili beberapa yang terbaik dalam beberapa bulan terakhir," ujar Nicolas Thomas, peneliti utama CaSSIS dari Universitas Bern di Swiss.

Laba-laba alien berbulu bukanlah foto unik pertama dari Mars. Pada 1976, pesawat ruang angkasa NASA Viking 1 mengambil gambar gunung di Mars yang mirip wajah manusia.

Selain itu, robot Curiosity juga pernah menangkap objek di Mars yang menyerupai tikus, kadal dan sendok mengambang.