Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ilmuwan Temukan 83 Lubang Hitam Supermasif di Pinggiran Tata Surya

KOMPAS.com – Tim internasional yang terdiri dari 48 astronom di seluruh dunia menemukan 83 lubang hitam di ujung ekstrem tata surya yang terlihat. Temuan ini dipublikasikan melalui lima makalah dalam The Astrophysical Journal dan Publications of the Astronomical Observatory of Japan.

Para peneliti berhasil menemukan seluruh lubang hitam setelah menganalisis data yang diambil oleh Hyper Suprime-Cam, sebuah instrumen pada Teleskop Subaru di National Astronomical Observatory of Japan, Hawaii, dan memandingkannya dengan dengan data dari tiga teleskop lainnya di seluruh dunia.

Hal ini bisa dilakukan karena 83 lubang hitam yang berada pinggiran tata surya ini merupakan quasar yang menembakkan jet plasma.

Perlu diketahui, quasar merupakan gas dan debu bercahaya yang berputar mengelilingi lubang hitam supermasif. Quasar juga merupakan obyek paling terang di tata surya.

Nah dikarenakan jaraknya yang sekitar 13 miliar tahun cahaya dari bumi, cahaya yang dilepaskan oleh lubang hitam ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai bumi.

Apa yang dilihat oleh para peneliti saat ini adalah penampakan lubang hitam 800 juta tahun setelah tata surya terbentuk.

“Sangat luar biasa bagaimana obyek yang begitu padat dan besar dapat terbentuk tak lama setelah Big Bang. Mempelajari bagaimana lubang hitam terbentuk pada masa awal tata surya, dan seberapa umum mereka, adalah tantangan untuk model kosmologis kita,” ujar Michael Strauss, profesor ilmu astrofisika di Princeton University yang terlibat dalam penelitian.

Para peneliti kini berharap agar pengumpulan data lebih lanjut dan analisisnya akan dapat menjelaskan bagaimana quasar paling awal di tata surya kita terbentuk.

Yoshiki Matsuoka, seorang peneliti dari Ehime University yang juga tergabung dalam penelitian ini, mengatakan, quasar yang kami temukan akan menjadi subjek yang menarik untuk diobservasi lebih lanjut menggunakan fasilitas yang ada saat ini dan masa depan.

“Kita juga akan mempelajari bagaimana pembentukan dan evolusi awal lubang hitam supermasif dengan membandingkan angka kepadatan dan distribusi terang dengan prediksi dari model teoritis,” katanya.

https://sains.kompas.com/read/2019/03/19/180700123/ilmuwan-temukan-83-lubang-hitam-supermasif-di-pinggiran-tata-surya

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke