KOMPAS.com - Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Selain dimasak jadi nasi, air rebusan beras ternyata memiliki banyak nutrisi, seperti magnesium, kalium, natrium, protein, fosfor, serat, zat besi, kalsium, folat, karbohidrat, dan berbagai vitamin B.
Nah, sejak dulu banyak orangtua yang sengaja memberikan air rebusan beras untuk menyapih atau memperkenalkan bayi pada makanan padat, seperti bubur atau nasi.
Meski sudah diterapkan dari generasi ke generasi, Anda patut tahu manfaat air tajin sebelum memberikannya pada bayi.
1. Mengobati Diare
Diare sangat umum terjadi pada bayi. Penyakit ini terjadi akibat usus bergerak secara berlebihan dan menyebabkan bayi terus buang air hingga lebih dari 4 atau 6 kali sehari.
Jika tidak diatasi, diare dapat menyebabkan bayi dehidrasi dan lemah. Nah, salah satu obat alami untuk mengatasi diare pada bayi adalah air tajin.
Air rebusan beras ini mengandung serat, natrium, dan karbohidrat yang mampu mengurangi gerakan usus.
Selain itu, nutrisi tersebut juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang sehingga mencegah dehidrasi. Berkurangnya gerakan usus dan tergantinya asupan cairan tubuh bayi inilah yang membuat gejala diare jadi lebih ringan dan ia kembali bertenaga.
Manfaat air tajin untuk mengatasi diare pada bayi memang disetujui dan direkomendasikan WHO sekitar tahun 1990-an.
Namun, air rebusan beras ini tidak digunakan sebagai perawatan tunggal saja.
Ditambah lagi, air rebusan beras juga terbilang kuno dan lebih disulit dibuat ketimbang oralit yang terbukti lebih manjur untuk mengatasi diare.
2. Menjaga Kulit Bayi Tetap Sehat
Meski jumlahnya tidak sebanyak beras, air rebusan beras tetap mengandung vitamin B, seperti tiamin dan riboflavin.
Kedua vitamin tersebut juga dikenal dengan sifat antioksidannya yang dapat memperlancar sirkulasi darah pada sel-sel kulit. Ini membantu regenerasi kulit dan membuatnya tampak selalu segar dan muda.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minyak dari beras mengandung asam ferulik, gamma-oryzanol, asam fitat yang sering ditambahkan pada kosmetik dan juga beberapa obat kulit.
Kandungan ini mungkin juga ada pada air rebusan beras sehingga sering digunakan untuk perawatan kulit kering atau eksim pada bayi.
Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian yang lebih dalam mengenai manfaat air tajin dalam mengurangi gejala eksim.
Meski begitu, Anda jangan mudah tergiur menggunakan air tajin sebagai perawatan kulit bayi. Ingat, kulit bayi sangat sensitif apalagi jika dia memiliki eksim.
Alih-alih menyembuhkan, menggunakan bahan tertentu yang belum pasti efektivitasnya bisa membuat kondisi kulit bayi jadi semakin parah. Jadi, konsultasikan lebih dahulu pada dokter kulit anak sebelum Anda mencobanya.
3. Menjaga Kesehatan Rambut
Meski jarang, masalah rambut tetap bisa terjadi pada bayi. Supaya kesehatan rambutnya tetap terjaga, Anda bisa memanfaatkan air tajin untuk perawatan rambut bayi.
Kandungan inositol pada air beras dapat memperkuat rambut, mencegah rambut bercabang, dan kerusakan lainnya pada rambut.
Jangan Berikan Jika…
Air tajin memang bisa membantu Anda untuk menyapih si kecil. Namun, tidak dijadikan sebagai pengganti susu atau ASI untuk bayi di bawah usia 6 bulan.
Pasalnya, kandungan nutrisi ASI jauh lebih melimpah dan dibutuhkan oleh bayi ketimbang air rebusan beras.
Memang, air tajin dikenal sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk masalah kesehatan tertentu pada bayi. Namun, sayangnya belum banyak penelitian yang membahas manfaat air tajin bagi si kecil.
Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua bayi bisa meminum air rebusan beras ini. Beberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap kandungan beras.
Jadi, konsultasikan lebih dulu pada dokter anak sebelum memberikan air tajin pada bayi.
https://sains.kompas.com/read/2019/03/14/185323323/tak-sekadar-mitos-air-tajin-punya-manfaat-kesehatan-pada-bayi