Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Kapok, 3 Astronot Kembali Menuju ISS dengan Roket Soyuz

Adalah dua astronot AS Christina Koch dan Nick Hague, serta seorang kosmonot Rusia Alexey Ovchinin yang dijadwalkan melakukan perjalanan ke ISS dari kosmodrom Baikonur Rusia di Kazakhstan.

Seperti kita ketahui, lima bulan lalu atau tepatnya 11 Oktober 2018, roket Soyuz gagal melakukan perjalanan karena ada ledakan yang disebabkan oleh kerusakan sensor sejak perakitan roket.

Itu adalah kecelakan pertama dalam sejarah Rusia dan merupakan kemunduran besar bagi industri antariksa.

Komandan penerbangan Ovchinin menegaskan, roket Soyuz yang sekarang dipasang launchpad dan beberapa komponen yang salah sudah diganti.

"Saya tahu tentang situasi ini. Kemarin mereka menemukan beberapa kerusakan kecil. Tapi sekarang tidak ada masalah," kata Ovchinin.

100 persen percaya

Rekan astronot Nick Hague mengaku dirinya sangat menantikan penerbangan ini. Terlebih dia adalah penumpang dalam roket Soyuz di bulan Oktober. Ini merupakan upaya keduanya pergi ke luar angkasa untuk pertama kalinya.

"Saya 100 persen percaya dengan roket dan pesawat ruang angkasanya," kata Hague yang berusia 43 tahun itu.

Melansir AFP, Rabu (13/3/2019), Ovchinin pernah menghabiskan enam bulan di ISS dalam misi pada tahun 2016.

Dia sepakat, gagalnya peluncuran sedikit mengecewakan mengingat persiapan dilakukan selama satu setengah tahun. Namun bagi pria 47 tahun itu, momen itu adlaah pengalaman menarik untuk menguji seberapa siap program ruang angkasa.

Untungnya kerja sama dengan mitra lain

Setelah misi Soyuz gagal, sudah ada satu peluncuran berawak yang berhasil mendarat di ISS.

Mereka adalah Oleg Kononenko dari Roscosmos, Anne McClain dari NASA dan David Saint-Jacques dari Badan Antariksa Kanada berhasil mendarat pada Desember. Ketiganya diperkirakan akan menyambut kru baru dari roket Soyuz yang datang.

Perjalanan Koch, Hague, dan Ovchinin diperkirakan akan berlangsung selama enam jam, dan itu akan terus diawasi.

Keberhasilan peluncuran uji coba SpaceX ke ISS bulan ini telah menantang monopoli delapan tahun Rusia mempersiapkan perjalanan ke ISS.

Astronot Koch berkata, keberhasilan SpaceX adalah contoh yang bagus dari apa yang telah dipersiapkan untuk waktu lama.

"Dan itu adalah hasil kerja sama dengan mudah, kita membuat hal sulit menjadi lebih mudah," kata perempuan 40 tahun itu.

https://sains.kompas.com/read/2019/03/14/093103823/tidak-kapok-3-astronot-kembali-menuju-iss-dengan-roket-soyuz

Terkini Lainnya

Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Kita
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Oh Begitu
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Oh Begitu
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Fenomena
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Oh Begitu
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Temuan Mengejutkan: Paus Pembunuh Gunakan Rumput Laut sebagai Alat Perawatan Diri
Temuan Mengejutkan: Paus Pembunuh Gunakan Rumput Laut sebagai Alat Perawatan Diri
Fenomena
Sering Mimpi Buruk Tingkatkan Risiko Kematian Dini Sebelum 75 Tahun
Sering Mimpi Buruk Tingkatkan Risiko Kematian Dini Sebelum 75 Tahun
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke