Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terobosan Ilmiah, Sel Mammoth Purba Dihidupkan Lagi oleh Para Ilmuwan

Dalam laporan yang terbit di Scientific Reports, dijelaskan bahwa mammoth berbulu yang ditemukan di permafrost Siberia terawetkan dengan baik. Oleh para peneliti, mammoth itu dinamai Yuka.

Untuk mengamati lebih jauh tentang sel mammoth Yuka, para ahli menanam selnya ke dalam sel tikus dan menemukan adanya tanda-tanda aktivitas biologis.

Meski eksperimen menunjukkan adanya aktivitas "kehidupan", tim yakin tidak mungkin ada makhluk yang sudah punah dapat hidup lagi.

"Terlepas dari tahun-tahun yang sudah berlalu, aktivitas sel masih dapat terjadi dan sebagian dapat dihidupkan kembali," kata Kei Miyamoto kepada AFP, Selasa (12/3/2019).

"Saat ini ada banyak penelitian yang fokus menganalisis DNA fosil untuk mengetahui apakah mereka masih berfungsi," imbuh Miyamoto.

Abstrak penelitian mengungkap sel yang direkonstruksi menunjukkan bahwa pada oosit atau sel dalam ovarium yang mengalami meiosis untuk membentuk ovum yang direkonstruksi menunjukkan adanya perakitan inti sel, penggabungan histon (protein dalam inti sel eukariota yang terbungkus DNA) dan pembentukan nuklir parsial.

Namun, aktivitas pembelahan inti sel tidak dikonfirmasi.

"Meski bukti proses biologi terlihat, kerusakan unsur pada sel tidak cukup untuk menghidupkan mammoth Yuka lagi. Kebangkitan Jurassic Park tak akan terjadi," kata Miyamoto.

"Kerusakan sel sangat besar, kami tidak melihat pembelahan sel. Saya harus mengatakan menghidupkan mammoth lagi adalah mustahil," imbuhnya.

Untuk diketahui, mammoth berbulu punah lebih dari 4.000 tahun lalu dan diyakini kepunahan disebabkan oleh perubahan iklim dan diburu manusia.

Mammoth hidup di seluruh dunia

Sisa-sisa kehidupan mammoth ditemukan di seluruh dunia dan 2018 sepertinya menjadi tahun penemuan mammoth.

Pada Juni 2018, tulang mammoth ditemukan di pantai Loch Ryan, Skotlandia barat daya.

Kemudian pada Agustus 2018, mammoth berbulu ditemukan di Siberia dan para peneliti berteori itu adalah jenis spesies mammoth baru karena perawakannya yang kecil. Mamalia ini dijuluki mammoth emas dan mungkin berusia 50.000 tahun.

Terakhir pada September 2018, tim ilmuwan menemukan jejak pembantaian mammoth di Austria. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Zaman Batu.

https://sains.kompas.com/read/2019/03/13/200300223/terobosan-ilmiah-sel-mammoth-purba-dihidupkan-lagi-oleh-para-ilmuwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke